Hasil Penelitian Bencana RI-Jepang Dikuak

Puing-puing akibat tsunami di Kota Kesennuma, Jepang, Maret 2011
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews -- Indonesia dan Jepang, dua negara ini punya nasib serupa, sama-sama berada di pinggiran tabrakan antar lempeng benua. Ancaman bencana gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami terus membayangi.

"Indonesia berada antara tabrakan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia dan Pasifik. Sedangkan, Jepang berada antara tabrakan lempeng Pasifik dengan Eurasia," kata Peneliti Kegempaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Hery Harjono dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Senin 30 April 2012.

Faktor itulah yang membuat kedua bangsa sering ditimpa bencana. "Oleh karena itu, kedua negara banyak mengalami gempa bumi maupun letusan gunung berapi," tambah dia.

Hery menambahkan, berangkat dari kesamaan latar belakang, dua negara menjalin kerjasama riset tentang gempa bumi (tsunami) dan gunung berapi. Riset tersebut dimulai tahun 2009 yang melibatkan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Japan Science and Technology (JST) dan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kerjasama tersebut tersebut secara resmi berakhir pada bulan Mei 2012, menghasilkan puluhan hasil riset tentang gempa dan gunung api yang tersaji dalam edisi Issue on ‘Multi-disciplinary Hazard Reduction from Earthquakes and Volkanoes in Indonesia’.

Dia menambahkan, hasil-hasil riset juga akan disampaikan ke masyarakat melalui media massa pada hari ini, Selasa 1 Mei 2012.

Seperti diketahui, pada tahun 2004 lalu, Indonesia menghadapi bencana besar. Gempa 9,3 skala Richter yang mengguncang Aceh memicu tsunami dahsyat yang menewaskan 230.000 orang di tepian Samudera Hindia, jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal. Sejak saat itu, lindu sering mengguncang nusantara.

Sementara Jepang, baru setahun lalu, tepatnya 11 Maret 2011 gempa 9,0 skala Richter memicu gelombang gergasi yang menghantam pantai timur laut Negeri Sakura. Sebanyak 20.000 orang tewas dan dinyatakan hilang. Negara itu juga menghadapi krisis nuklir akibat luruhnya reaktor nuklir Fukushima.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024