Rieke Ikut Orasi May Day di Depan Istana

Demo buruh "May Day" di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki

VIVAnews - Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka tampak di tengah lautan massa buruh yang mengepung Istana Negara, Jakarta, Selasa 1 Mei 2012. Naik ke atas mobil orasi, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menjadi salah satu orator dalam aksi yang memperingati hari buruh sedunia atau May Day ini.

Dalam orasinya, Rieke mengatakan, buruh adalah rakyat. Dan rakyat adalah buruh. "Saat ini kita dalam situasi yang mengusik kesejahteraan. Soal perburuhan bukan soal kesejahteraan rakyat, namun adalah persoalan negara seutuhnya," kata Rieke lewat pengeras suara.

Sumber utama masalah kesejahteraan buruh, ucap Rieke, adalah ketidakberpihakan kekuasaan pada rakyat. Adanya outsourcing dan kontrak pun dinilainya turut andil dalam persoalan kesejahteraan, upah tak layak, dan hak-hak para buruh lainnya.

"Maka kami peringatkan yang di Istana, jangan main-main dengan pekerja buruh Indonesia. Dua tahun ini saya bangga buruh di Indonesia telah memprovokasikan menjadi gerakan politik di Indonesia," ucap Rieke.

Rieke memang dikenal sebagai orang yang getol memperjuangkan masalah ketenagakerjaan di Indonesia, sesuai dengan tupoksinya di Komisi IX.

Adapun puluhan ribu buruh dari berbagai federasi dan serikat, di antaranya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek), Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (SPOI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dan serikat lainnya ini sebelumnya juga melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia.

Massa buruh yang datang dengan berjalan kaki itu langsung melakukan orasi setibanya di depan Istana Merdeka. Mereka melengkapi diri dengan sejumlah bendera dan poster berisi tuntutan, seperti 'SBY-Boediono Gagal Sejahterakan Buruh', 'Hancurkan Dominasi Kapitalisme' , 'Hak Konstitusi Harga Mati' dan sebagainya.

Adapun aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dengan senjata lengkap seperti senjata gas air mata, tameng, dan pentungan. Sementara Jalan Merdeka Utara dan Jalan Merdeka Barat ditutup petugas polisi. Akibatnya arus kendaraan yang ingin melewati Istana Negara harus memutar balik atau mencari jalan alternatif.

Namun, sekitar pukul 13.00 WIB, massa buruh ini membubarkan diri dengan tertib. Mereka rencananya akan menuju Gelora Bung Karno dengan puluhan bus yang sudah mereka siapkan di dalam kawasan Tugu Monas. Mereka akan merayakan puncak May Day di Gelora Bung Karno dengan menonton konser grup band Slank. (umi)

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024