Tanggapan Menkokesra Soal Hapus Outsourcing

May Day 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews – Hari buruh internasional alias May Day yang jatuh hari ini, 1 Mei 2012, diperingati luas oleh para buruh di berbagai daerah di tanah air. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan dalam aksi turun ke jalannya, termasuk penghapusan sistem outsourcing yang dinilai amat merugikan buruh.

Menanggapi tuntutan buruh itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan mengerti perasaan mereka. “Kami memahami pandangan buruh. Sistem outsourcing ini tidak lagi layak digunakan karena tidak memiliki kepastian untuk jangka pendek dan jangka panjang,” kata dia di kantor Kemenkokesra, Jakarta.

Namun penghapusan sistem outsourcing sama sekali tidak mudah. “Perlu melibatkan stakeholder lain untuk melakukan langkah-langkah lanjutan, apakah dihapus di seluruh sektor atau bertahap,” ujar Agung. Ia sendiri mengaku tidak tahu soal itu. “Kita tunggu saja,” ujarnya.

Sementara terkait jaminan sosial untuk buruh, Agung mengatakan pemerintah tengah mempersiapkannya. “Untuk pelaksanaan Badan Pelaksana Jaminan Sosial kesehatan yang akan dilaksanakan awal 2014, selambat-lambatnya persiapan regulasi pada November 2012 sudah selesai,” ujarnya. Ia menjamin, peserta BPJS, termasuk buruh akan menikmati layanan kesehatan yang baik.

Terakhir, mengenai wacana menjadikan 1 Mei sebagai hari libur, Agung menyatakan hal itu sedang dikaji dari berbagai aspek. Hal ini dianggap kurang efektif mengingat Indonesia sudah mempunyai hari libur bersama yang cukup banyak, yaitu 14 hari. “Belum lagi cuti bersama 6 hari,” kata politisi Golkar itu.

Soal tuntutan hari libur ini, pihak Kemenkokesra akan berkoordinasi lebih dulu dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Agama, dan pihak-pihak terkait. “Tidak benar pemerintah tidak memperhatikan kaum buruh. Dari waktu ke waktu upah buruh juga masih perlu ditingkatkan lagi,” kata Agung.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall
Kartu SIM atau SIM card.

eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon

Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024