- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Besar Firman memimpin pendirian pos komando SAR pesawat Sukhoi Jet 100 yang hilang di sekitar Gunung Salak. Posko didirikan di Cidahu yang dinilai paling pas untuk evakuasi.
Begitu tiba di Cidahu, Kapolres langsung menggelar rapat dengan semua jajarannya. Firman langsung mengeluarkan pemetaan jalur evakuasi yang bisa dilakukan jika cuaca telah memungkinkan.
Kepala Resor Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Ugur Gursala, menjelaskan alasan pos dibuat di Cidahu karena paling cepat dan aman untuk evakuasi. Jalur lain tidak aman karena terjal dan berhutan lebat. Kerapatan hutan yang menyebabkan helikopter juga kesulitan mencari lokasi jatuhnya pesawat.
Jika posisi jatuh di Kawah Ratu, maka jarak titik evakuasi ke lokasi sekitar 4 kilometer. Sementara jika pesawat jatuh di puncak Gunung Salak, jarak pos ke lokasi lebih jauh lagi, 7,5 kilometer.
Malam ini, Tim SAR, polisi hutan, TNI dan Polisi masih berkoordinasi untuk SAR. Tim belum bisa bergerak mengingat kondisi medan yang berat, sementara hujan deras terus mengguyur. (eh)
PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
Presiden PKS menginstruksikan kepada seluruh struktur untuk berjuang bersama memenangkan Imam Budi Hartono.
