- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pencarian melalui udara pesawat Sukhoi SuperJet-100 (SSJ-100) dengan dua helikopter terpaksa dihentikan karena cuaca di sekitar gunung Salak yang buruk. Pencarian melalui udara akan dilaksanakan esok hari, Kamis 10 Mei 2012 dengan tiga helikopter.
"Besok direncanakan ada tiga heli berangkat pagi," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 9 Mei 2012.
Ia menjelaskan sesaat setelah mendapat laporan hilangnya pesawat Sukhoi, ia langsung mengerahkan dua helikopter Basarnas jenis Super Puma dari lapangan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta dan lapangan Atang Sanjaya, Bogor.
Helikopter, lanjutnya, langsung menuju koordinat terakhir pesawat Sukhoi yang diketahui dari radar Cengkareng, yaitu 06 43 08 South dan 106 43 15 East atau sekitar gunung Salak.
Namun, akibat cuaca buruk dua helikopter tersebut balik ke Lanud masing-masing. Untuk malam ini, Basarnas akan mengerahkan tim SAR darat yang terdiri dari Basarnas, TNI-AD, TNI-AU dan Polisi dalam jumlah yang banyak. "Kita mengarahkan sekitar gunung Salak," paparnya.
Selain itu, Basarnas juga telah membuka posko dan helipad di desa Cidahu. Ia menyatakan belum tahu secara persis pesawat Sukhoi menghilang karena butuh penyidikan lebih lanjut. (eh)