Keluarga Boleh Lihat Jenazah Korban Sukhoi

Jenazah Korban Jatuh Pesawat Sukhoi Tiba di Halim
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Agus Prayitno, membantah isu bahwa proses serang terima jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat, berlangsung secara tertutup.

"Tidak benar keluarga nanti sudah selesai proses DVI kalau mau liat dengan kondisi yang sebenarnya kami izinkan, boleh dilihat," kata Agus, Sabtu malam.

Hal ini, kata Agus diperlukan untuk identifikasi tahap akhir. Sehingga, peti tersebut tidak diberikan secara tertutup.

"Prosedur sebenarnya memang seperti ini. Korban memang dimasukkan peti, keluarga dipersilakan untuk mengenali. Tidak diberikan dalam peti tertutup tapi pengenalan identifikasi korban oleh keluarga," kata dia.

Sebelumnya beredar kabar bahwa proses serah terima jenazah kepada keluarga berlangsung secara tertutup. Diisukan bahwa keluarga menerima jenazah yang berada dalam peti tertutup sehingga tidak dapat mengenali korban.

Kabar ini menimbulkan reaksi protes keluarga korban. Hal ini karena keluarga korban takut jika jenazah yang dibawa bukan keluarga mereka.

"Kalau ada berbentuk wajah, apa salahnya dikasih lihat, jadi jangan terima peti kosong. Kalau kami sampaiĀ  tak mengenali tidak benar kan tidak bagus. Siap menerima, mau kondisinya buruk, atau apa, sudah ikhlas. Kalau ada, silakan diberitahu," kata Nanny bBadley, salah satu anggota keluarga korban, Steven, di RS Polri.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024