- ANTARA/Duyeh
VIVAnews - Tim SAR kembali menemukan sejumlah korban Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing di Gunung Salak, Jawa Barat. Saat ini, ada sembilan kantong jenazah tertahan di gunung. Sembilan kantong mayat ini belum dievakuasi ke RS Polri untuk menjalani proses identifikasi.
"Saat ini sudah ada lima kantong yang berada di atas, empat kantong di bawah," kata Kepala Badan SAR Nasional, Daryatmo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 16 Mei 2012.
Menurut Daryatmo, kesembilan kantong jenazah itu baru akan dibawa ke Jakarta pada Kamis besok. Hingga saat ini, tim SAR telah membawa 30 kantong jenazah ke Jakarta-- 25 kantong berisi jenazah dan 5 kantong berisi properti penumpang Sukhoi nahas. "Besok siang menjadi 39 kantong jenazah yang tiba di RS Polri," ujar Daryatmo.
Untuk sore ini, tambah dia, proses evakuasi kembali dihentikan karena cuaca buruk dan suasana yang mulai gelap. "Operasi SAR belum dihentikan, kita menunggu cuaca. Tapi nanti menjelang pukul 18.00 WIB, jika cuaca tidak memungkinkan dan hari semakin gelap, maka evakuasi sementara dihentikan lalu kita lakukan evaluasi. Kita melihat bagaimana peluang-peluang yang ada," kata dia.
Sebelumnya, tim forensik yang bekerja di RS Polri menyatakan telah berhasil mengidentifikasi seorang korban Sukhoi Superjet 100 yang berisi 45 orang itu. Jasad yang dikenali itu adalah seorang WNI berjenis kelamin pria. Jasad itu dikenali melalui giginya. Tim forensik juga terus melakukan proses identifikasi jenazah penumpang lainnya. (umi)
Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan
Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.
