Jenazah Korban Sukhoi Siap Diserahkan

Persiapan serah terima jenazah korban Sukhoi jatuh ke keluarga
Sumber :
  • VIVAnews/Oscar Ferri

VIVAnews - Pagi menjelang, namun matahari sudah menerangi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu pagi 23 Mei 2012. Jejeran beberapa pesawat komersil masih terparkir rapi.

Sejumlah karangan bunga duka cita tampak berjejer, bersandar di pinggir landasan udara, dekat hanggar B1 Terminal Kedatangan, Bandara Halim Perdanakusuma.

Di ruang terbuka B1 itulah bersemayam 45 jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet-100, dalam peti-peti berwarna cokelat. Lengkap dengan foto dan karangan bunga di atasnya. Terlihat juga beberapa buku di sela foto dan bunga di atas peti.

Di dekat peti-peti itu juga terdapat plang kayu bertuliskan nama-nama instansi, tempat bekerja semasa hidup para korban. Intansi itu antara lain Sky Aviation, Indoasia, Air Maleo, Pelita Air Service, Indonesia Air Transport, Angkasa Magazine Indonesia, Indonesia Aerospace Dirgantara Indonesia, Trimarga Rekatama Catur Dayaprima, Catur Dayaprima, Trans TV, Bloomberg News Asia, Kartika Airlines, Sukhoi Civil Aviation Company, dan lain-lain.

Di depan hanggar B1, terdapat sebuah tenda memanjang dengan kursi-kursi berjejer lima baris. Tempat itu memang disediakan bagi keluarga dan semua pihak terkait untuk mengikuti upacara serah terima jenazah yang dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB.

Matahari semakin meninggi, dan suasana tampak semakin sibuk. Sejumlah petugas Basarnas, Polisi, dan anggota TNI AU terlihat lalu-lalang, sebagian berjaga. Begitu juga dengan petugas dan orang-orang terkait lainnya.

Satu per satu, keluarga dan kerabat korban sudah mulai berdatangan. Bahkan, ada pula yang sudah sejak malam menginap di sini. Di antara mereka juga menyempatkan diri untuk berfoto di dekat peti jenazah. Ada yang tak kuasa membendung air mata, ada yang pula mencoba tegar.

Sekitar pukul 10.00 WIB nanti, Menteri Perhubungan akan memimpin upacara serah terima jenazah. Serah terima ini dilakukan dari tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Basarnas, kemudian dari Basarnas diserahkan ke Menhub, untuk selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga.

Ada 38 mobil ambulan dipersiapkan untuk membawa jenazah yang berwarga negara Indonesia. Usai diserahkan kepada keluarga, jenazah-jenazah itu akan langsung dibawa ke alamat rumah duka masing-masing korban.

"Untuk ambulan yang keluar Jakarta, kami utamakan, seperti Bandung, Sukabumi, Karawang, dan Tangerang. Yang mau langsung ke pemakaman silakan," kata Konsultan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, di Halim Perdanakusuma.

Aurelie Moeremans Alami Depresi Akut Hingga Melakukan Journaling dan Meditasi

Dia menambahkan, "Untuk yang ke Manado, Sulawesi, Malang dan Lampung, kami koordinasi dulu dengan pesawat apa. Jadi pihak Trimarga hanya memfasilitasi pengangkutan saja."

Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Bertemu Prabowo, Gibran Ngaku Bahas Peluang Koalisi dengan PDIP

Bertemu Prabowo, Gibran Ngaku Bahas Koalisi Bareng PDIP

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024