Niat Rusia Bukan Evakuasi, Tapi Investigasi

Tim evakuasi korban Sukhoi dari Rusia di Gunung Salak
Sumber :
  • REUTERS/Jefri Tarigan

VIVAnews - Direktur Operasi Badan SAR Nasional, Sunarbowo mengatakan kedatangan tim Rusia bukan untuk melakukan evakuasi serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing di Gunung Salak. Kedatangan mereka untuk melakukan investigasi.

"Tim mereka diperintahkan untuk investigasi penyebab insiden itu," kata Sunarbowo saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 23 Mei 2012. "Peralatan mereka bukan untuk evakuasi, tapi untuk investigasi."

Namun, Sunarbowo membantah karena tujuan itulah Basarnas membatasi izin operasi tim Rusia di Gunung Salak. "Bukan karena itu, karena dirasa cukup," kata dia.

"Karena ada hal lain, keterbatasan. Mereka biasa operasi di gunung yang selalu ada air. Di tempat kita tidak seperti itu. Makanya mereka kesulitan dan selalu kita kawal."

Sunarbowo mengaku tidak tahu pasti kepentingan yang dibawa oleh tim Rusia itu. "Kalau masalah kepentingan apa, saya tidak tahu. Yang jelas mereka mau melakukan investigasi penyebab jatuhnya pesawat itu."

Dia menambahkan, seluruh tim Rusia itu telah kembali ke negaranya. "Tadi jam 2 pagi saya mengantar mereka. Semuanya berjumlah 25 orang," katanya.

Sebelumnya, sumber VIVAnews di Basarnas mengatakan ada kepentingan tertentu yang dibawa oleh tim Rusia itu. "Ya investigasi untuk kepentingan. Kepentingan itu kan banyak, bisa kepentingan politis, kepentingan militer dan lainnya," kata sumber itu saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 menabrak tebing di Gunung Salak, Rabu 9 Mei 2012. Seluruh penumpang yang berjumlah 45 orang dinyatakan tewas. Para korban telah diserahkan ke keluarga masing-masing. (eh)

Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit
Kantor United Tractors

United Tractors Tebar Dividen hingga Total Rp 8,2 Triliun

RUPST United Tractors menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 2.270 per saham.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024