WN Jerman Ditembak, Polda Papua Bentuk Tim

Ilustrasi penembakan
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Polda Papua membentuk tim untuk mengungkap dan menangkap pelaku penembakan terhadap warga negara Jerman, Dietmar Pieper, yang terjadi Selasa 29 Mei 2012 di Pantai Base G, Kota Jayapura, Papua.

"Kami sudah bentuk tim, tugasnya untuk mengungkap dan menangkap pelaku penembakan warga Jerman. Mereka sudah bekerja di bawah komando langsung Wakapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw," kata juru bicara Polda Papua, AKBP Johanes Nugroho Wicaksono, Rabu 30 Mei 2012.

Menurut dia, tim yang dibentuk fokus melakukan penyelidikan dan penyidikan. Karena itu, dengan terbentuknya tim ini, diharapkan segera dapat menangkap pelaku dan mengungkap modus penembakan.

"Kalau bisa secepatnya pelaku sudah bisa diringkus," ucapnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, belum ada titik terang soal pelaku maupun motif dan latar belakang penembakan. Meski demikian, Johanes yakin pihaknya bisa menangkap pelaku penembakan.

"Sudah 8 saksi yang dimintai keterangan, dan dari hasil olah tempat kejadian diamankan sebuah proyektil peluru yang nanti akan diuji balistik," katanya.

Delapan saksi yang diperiksa termasuk dua sopir rental, yang diduga mobilnya digunakan para pelaku. "Tapi, belum ada petunjuk yang berarti," ucapnya.

Sementara itu, Yohanes melanjutkan, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari istri korban, Eva Medina, karena masih dalam kondisi syok.

"Eva Medina warga Spanyol yang merupakan istri korban belum mau di BAP dengan alasan masih trauma. Dia hanya memberi keterangan ciri pelaku brewok dan keriting," kata Johanes.

Hingga saat ini, korban masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah sakit Dok II Jayapura, dan sudah dioperasi. Yohanes mengatakan, rumah sakit Dok II tempat Dietmar Pieper dirawat dijaga ketat oleh polisi.

"Ada empat anggota yang menjaga ruang perawatan korban," imbuhnya.

Menurut rencana, korban akan dipindahkan ke rumah sakit di Jakarta. "Tapi tergantung kedutaan Jerman," lanjutnya.

Saat ini, Yohanes melanjutkan, pemerintah Spanyol telah menghubungi Polda Papua untuk menanyakan Eva Medina. "Ada telepon dari Spanyol, mereka menanyakan istri korban, karena dia warga Spanyol," jelasnya. (art)

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024