Tanggap Darurat Gempa Sukabumi 1 Minggu

Suasana Gempa di Sukabumi
Sumber :
  • ANTARA/ Syaiful Hakim

VIVAnews -- Paska diguncang gempa dengan kekuatan 6,1 skala Richter, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi menetapkan tanggap darurat bencana gempa mulai hari ini hingga satu minggu ke depan.

"Untuk tanggap darurat gempa kami tetapkan selama satu minggu ke depan. Tanggap darurat  terhitung hari ini, namun jika dalam satu minggu  tidak selesai melaksanakan penanggulangan bencana maka kami akan menambah waktu tanggap darurat," ungkap Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usaman Susilo pada VIVAnews, Selasa 5 Juni 2012.

Ia menjelaskan, status tanggap darurat adalah kongkret untuk melakukan penanggulangan dampak bencana mulai dari pendataan, peninjauan langsung ke tempat kejadian, pemberian bantuan, sampai evaluasi kinerja tim yang berada di lapangan. Namun ini belum termasuk waktu untuk relokasi warga dan renovasi bangunan yang rusak.

BPBD telah membuat tim khusus untuk melakukan peninjauan langsung yang terus bekerja sejak kemarin malam. "Tim tersebut selain melakukan peninjauan juga memberikan bantuan dasar untuk para korban bencana dan melakukan pendataan langsung di TKP," tambahnya.

BPBD telah mendapatkan bantuan medis dari PMI  Kabupaten Sukabumi. Tim medis ini bisa digerakkan setiap saat bila dibutuhkan. "Kami masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak akibat gempa. Hingga sore ini data sementara kerusakan mencapai 105 unit bangunan dengan rincian satu unit Masjid Agung rusak sedang dan 104 mengalami rusak seperti rusak berat 12 unit, rusak sedang 41 unit dan rusak ringan 51 unit," jelasnya.

MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024

Kerusakan hampir tersebar disemua kecamatan di Kabupaten Sukabumi terutama di wilayah selatan. Dari pantauan BPBD yang sudah terdata saat ini kerusakan ada di enam kecamatan yaitu kecamatan Ciemas, Simpenan, Sagaranten, Cidolog, Tegal Buled dan Pabuaran.  Kerusakan terbanyak terdapat di kecamatan Cidolog dengan jumlah 50 rumah.

Selain bangunan yang rusak dilaporkan dua warga Kecamatan Pabuaran mengalami luka-luka yakni Imalia (2) dan Fitri (12) akibat tertimpa puing rumah saat gempa berlangsung. Keduanya telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pabuaran.  Hingga Sore ini Posko pemantauan BPBD masih belum menerima laporan mengenai korban meninggal. (eh)

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Oknum Anggota Polri kembali berulah. Kali ini, seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo berinisial DR, diduga menganiaya tenaga kesehatan (Nakes) di Gorontalo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024