- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews - Pimpinan Komite Nasional Papua Barat Buchtar Tabuni ditangkap Kepolisian Daerah Papua, Kamis 7 Juni 2012, pukul 15.00 WIT. Buchtar diduga bertanggung jawab atas serangkaian kekerasan yang dilakukan massa KNPB.
Buchtar ditangkap di Lingkaran Abepura dan kemudian di giring ke Markas Polda Papua Jalan Samratulangi, dengan pengawalan ketat anggota Reskrim dan Brimob Polda Papua. Wakapolda Papua Brigadir Jenderal Pol Paulus Waterpauw mengatakan, penangkapan Buchtar Tabuni karena ditengarai sebagai dalang berbagai kekerasan di Papua.
"Kami punya cukup bukti, Buchtar tersangkut serangkaian kekerasan terutama di Kota Jayapura. Sehingga ia ditangkap," ucap dia.
Menurut Wakapolda, massa KNPB terlibat dalam sejumlah aksi perusakan, pengeroyokan dan penikaman warga di Waena 1 Mei lalu, serta aksi demo menuntut refrendum yang dibubarkan Polisi, 4 Juni, yang berbuntut perusakan sejumlah marka jalan dan rumah warga sekaligus penganiayaan terhadap sejumlah warga "Ada sejumlah kasus melawan hukum yang dilakukan KNPB, dan Buchtar Tabuni sebagai koordinatornya bertanggung jawab," kata Wakapolda.
Selain Buchtar, ada sejumlah pentolan KNPB yang juga ditangkap. "Kami juga tangkap rekannya Buchtar Tabuni di KNPB atas nama Riber Weya dan Hengki Olaua," ucapnya.
Sementara pentolan KNPB lainnya yakni Mako Tabuni kemungkinan juga akan ditangkap. "Kami akan kembangkan terkait Mako, bisa saja nanti dia ditangkap juga," kata Paulus.
Mengenai apakah Buchtar dan KNPB juga terlibat terhadap serangkaian aksi penembakan misterius di Kota Jayapura, Wakapolda menyatakan masih akan melakukan penyidikan. "Kami akan dalami terkait berbagai penembakan yang terjadi akhir-akhir ini," katanya. (umi)