- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pemilik saham PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso, mengakui perusahaannya mendapatkan jatah proyek dari Adhi Karya mengerjakan proyek pusat olahraga di Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Proyek itu tengah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi karena sarat dengan korupsi.
"Prosedurnya biasa saja, (perusahaan) saya sebagai subkon mekanikal elektrik," kata Mahfud usai diperiksa di KPK, Jakarta, Kamis 7 Juni 2012.
Meski mendapat jatah proyek dari Adhi Karya, Mahfud membantah PT Dutasari memperoleh Rp300 miliar. "Itu bohong banget," ujarnya.
Mahfud pun membantah sebagai teman dekat Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. "Oh salah kalau saya temannya Anas, umurnya saja sudah beda. Wong saya lahir tahun berapa, Anas tahun berapa," ujarnya.
Mahfud juga membantah pernah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. "Tidak pernah," ujarnya singkat.
Sebelumnya, Muhammad Nazaruddin menyebut Mahfud sebagai teman Anas Urbaningrum. Selain itu, Mahfud jugalah yang membagikan fee kepada sejumlah orang, termasuk Anas.
Nazar juga menyebut Mahfud selaku pemilik PT Dutasari Citralaras yang merupakan subkontraktor proyek Hambalang itu juga bertindak sebagai koordinator yang membagi uang jatah proyek Hambalang.
"Semua fee tetap mengalir ke Dutasari. Nanti Dutasari yang alokasikan ke DPR, Mas Anas, Kemenpora. Kemenpora sendiri ada porsinya sendiri, untuk Pak Wafid dan kawan-kawan," ujar Nazar. (ren)
Toyota Luncurkan Land Cruiser Versi Tangguh, Harga Lebih Murah
Toyota kembali menghadirkan mobil off-road legenda mereka, Land Cruiser.
