Hary Tanoe:

2011, Pajak Bhakti Investama Hampir Rp1,2 T

Hary Tanoe
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemilik PT Bhakti Investama, Hary Tanoesoedibjo menilai pemberitaan yang menyeret perusahaan miliknya sudah berlebihan dan tidak masuk akal. Apalagi yang dipermasalahkan soal pajak. Padahal setiap tahun sebagai wajib pajak, Bhakti selalu memenuhi kewajiban.

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum

"Diduga ada kecurangan pajak. Sangat tidak logis," kata Hary dalam jumpa pers di kantornya, MNC Tower, Jakarta, Rabu 13 Juni 2012.

Selaku pendiri Bhakti Investama, Hary mengaku prihatin dengan pemberitaan yang simpang siur mengenai grup usahanya itu. Dia lalu membeberkan besar aset milik Bhakti yang mencapai Rp19 triliun, dengan pajak hampir Rp1,2 triliun pada 2011.

Secara historis, setiap tahun aset Bhakti selalu mengalami peningkatan. "Bisa bayangkan berapa besar kontribusi kami buat negara dan masyarakat. APBN dibiayai oleh pajak," jelasnya.

Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya

Selain tuduhan kecurangan pajak, ada juga pemberitaan yang menyebut suap dan restitusi pajak. Padahal, kata Hary, pihaknya tidak mengenal tersangka suap yang saat ini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kami tidak kenal dengan Tomy dari Sidoarjo dan James," kata dia.

Sebelumnya, pengusaha yang juga Ketua Dewan Pakar Partai NasDem tersebut sedianya akan diperiksa pukul 10.00 WIB tadi. Pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan penyuapan mantan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi, Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Selatan, Tomy Hindratno, oleh James Gunardjo.

Dalam penggeledahan Jumat 8 Juni lalu di kantor Bhakti Investama, KPK menyita dokumen restitusi atau kelebihan pajak perusahaan milik Hary Tanoe itu. Diduga, kasus penyuapan Tomy oleh James, yang tertangkap tangan oleh KPK, terkait pengurusan restitusi pajak Bhakti Investama. "Diperiksa atas dugaan pemberian hadiah terkait restitusi pajak di Bhakti Investama," kata Johan lagi.

Selain Hary Tanoe, sejumlah petinggi Bhakti Investama juga turut dipanggil KPK hari ini. Antara lain, dua Direktur Bhakti Investama, Darma Putra, dan Wandhy Wira Riady. Dua Staf Bagian Finance Bhakti Investama, Lany dan Maya, juga diperiksa.

Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya

Tapi, Hary Tanoe mengaku tidak menerima surat panggilan apapun dari KPK. Meski begitu, Hary janji akan mendatangi kantor KPK dengan sukarela, Jumat 15 Juni 2012. (umi)

Syifa Hadju

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024