Siswa Tewas Dianiaya di Tengah Rusuh Papua

Mengintip Keindahan Papua
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews -- Rusuh di Papua kian menjadi. Amuk massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) tak hanya menghanguskan sejumlah mobil dan motor, tapi juga merenggut satu korban jiwa.

Seorang siswa bernama Indra Parangin tewas dianiaya saat melintasi lokasi amuk rasa. Dia baru lulus dan sedang menuju sekolahnya untuk mengambil ijazah.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Meninggalnya satu warga sipil dibenarkan Kapolda Papua, Irjen Pol Bigman Lumban Tobing. "Ada satu warga sipil tewas dikeroyok di Waena Expo. Sekarang berada di rumah sakit. Kami sedang inventarisasi," kata Kapolda di lokasi kejadian, Kamis 14 Juni 2012.

Massa yang emosi juga membakar sekitar tujuh ruko di sekitar Waena. Lebih dari lima mobil, serta belasan motor hangus tinggal kerangka.

Kapolda menambahkan, pihaknya menembak Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Mako Tabuni. "Kondisi belum tahu. Saat ini posisinya di rumah sakit," tambah Kapolda.

Selain itu, sejumlah barang bukti disita dari sebuah asrama mahasiswa di belakang kampus Universitas Cenderawasih, yang diduga menjadi markas KNPB. "Barang bukti yang disita ada dokumen perjuangan tokoh merdeka, dokumen KNPB, senjata api laras pendek, senjata api laras panjang, panah, parang, pisau, dan bendera Bintang Kejora," urai Kapolda.

Saat ini, polisi masih merazia sejumlah lokasi di belakang Kampus Universitas Cenderawasih.

Rusuh di Jayapura, Papua terjadi sejak pukul 11.00 waktu setempat. Massa KNPB mengamuk paska penangkapan Mako Tabuni.  Penangkapan itu menyusul penahanan Ketua Umum KNPB, Buchtar Tabuni, atas tuduhan penghasutan dan perusakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jayapura, Papua, pada 3 Desember 2010.

Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024