Dua Penebang Tewas Diterkam Harimau

VIVAnews - Dua orang pencari kayu asal Desa Masuji, Kabupaten Lampung Utara tewas diterkam harimau di Sumatera. Dua korban adalah Ali Anto (50) dan anaknya Deri (18) tahun.

MenurutĀ  petugas konservasi hutan, Didy Wurdjanto, kedua korban diserang ketika sedang tidur di sebuah pondok di Kawasan Hutan Sungai Gelam, Perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

"Untuk kasus ini yang salah penebangnya," kata Didy kepada AP, Minggu 22 Februari 2009. Sebab, tambah dia, lokasi tewasnya dua penebang adalah habitat harimau Sumatera. "Kami tak bisa menangkap dan memindahkan harimau itu," kata Didy.

Secara terpisah, saksi mata, Gani mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu, 21 Februari 2009 pukul 00.00 WIB. Gani yang saat itu bersama dua korban menceritakan saat itu tiba-tiba seekor harimau datang dan menangkan Deri dan Ali Anto. "Saya dan empat telan lain langsung panik dan melarikan diri," kata Gani.

Dua korban baru berhasil dievakuasi pada Sabtu 21 Februari 2009 dalam kondisi mengenaskan. Paha kanan Ali Anto hilang dan tak ditemukan, diduga bagian tersebut sudah dimangsa harimau. Sedangkan jasad Deri masih utuh. Setelah divisum di Rumah Sakit Asia Medika, Jambi, jenazah keduanya langsung dimakamkan di kampung halaman mereka.

Sebelumnya, tiga orang tewas secara terpisah di area yang sama, akhir Januari 2009. Seekor harimau betina, bernama Salma yang diyakini memangsa korban, telah ditangkap. Namun pasca Salma ditangkap, masih ada saja korban.

Harimau Sumatera adalah spesies harimau paling ganas di dunia. Namun, jumlah populasinya kian langka, hanya tingga 250 ekor yang tinggal di hutan-hutan. Jumlah itu menyusut drastis dari populasinya tang mencapai 1000 ekor di tahun 1970-an.

Menurunnya populasi hewan ini dipengaruhi pengrusakan hutan yang menjadi habitatnya. Perubahan fungsi hutan dari hutan lindung menjadi ladang sawit atau hutan tanaman industri membuat harimau Sumatera kesulitan hidup. Tak jarang, harimau masuk ke pemukiman penduduk untuk mencari makan. hal itu memicu perselisihan harimau dan manusia.

Menurut data terakhir, sekitar 40 orang tewas diterkam harimau Sumatera selama 2000-2004. Korban diperkirakan masih akan bertambah.

Laporan: Kasparman Piliang (ANTV) | Jambi

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024