- Antara/Yusran Uccang
VIVAnews -- Puluhan mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Solidaritas Anak Negeri untuk Papua (Sanupa) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo, Kamis 14 Juni 2012 kemarin.
Mereka mengecam pernyataan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, yang menurut mereka, mengatakan suku Papua "pemberontak". Kalimat itu dianggap sebagai pelecehan terhadap suku Papua dan NKRI. Juga bisa memicu konflik horizontal.
"Kami bukan pemberontak, orang Papua bukan pemberontak," seru mereka dalam aksinya.
Para demonstran belum bisa menemui Sang Gubernur atau meminta klarifikasi soal pernyataannya itu. Menuruf informasi, ia sedang menjalankan ibadah umroh. Lihat galeri fotonya di tautan ini.
Di hari yang sama, kerusuhan terjadi di Waena, Jayapura, Papua. Buntut penangkapan dan penembakan yang menewaskan Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Mako Tabuni.
Massa yang marah membakar sepeda motor, mobil, ruko, dan menganiaya empat warga sipil yang kebetulan melintas di lokasi.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, penangkapan Mako Tabuni ini merupakan buntut rentetan penembakan yang terjadi mulai 29 Mei hingga 10 Juni yang lalu. Mako diduga terkait.
Penembakan terakhir terjadi 10 Juni 2012, sekitar pukul 21.00 WIT, seorang tukang ojek asal Ngawi, Jawa Timur ditembak pelaku yang menyaru sebagai penumpang. Aksi penembakan beruntun di Papua dilakukan secara acak, tidak ditujukan pada kelompok tertentu. (eh)
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
