Gunung Padang Terancam Ulah Wisatawan

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat
Sumber :
  • Antara/ Agus Bebeng

VIVAnews - Pemerintah Kabupaten Cianjur mengkhawatirkan kondisi situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Di musim liburan sekolah ini, kunjungan ke situs yang belum tereksplorasi ini menanjak tajam.

“Situs ini terancam ambles karena banyaknya frekuensi wisatawan yang ingin naik ke puncak,” kata Kepala Bidang Seni dan Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur, Anto Susilo, pada VIVAnews di ruang kerjanya, Selasa 19 Juni 2012.

Ia menambahkan pada akhir pekan, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan situs megaltik gunung padang rata-rata 1.000 orang. Pada liburan panjang ini jumlah wisatawan bisa lebih dari 2.000 orang setiap minggunya.

“Konstruksi Gunung Padang itu rapuh, tidak kuat menahan beban yang terlalu berat. Para wisatawan kadang berbuat seenaknya dengan coba menggoyang bebatuan yang ada di lokasi. Selain itu diperparah dengan rusaknya tanaman rumput yang sengaja ditanam,” kata Anto.

Rumput memang sengaja ditanam di kawasan situs megalitik Gunung Padang. Penanaman ini untuk memperkuat struktur batuan yang lapuk dan rapuh. Rumput ditanam untuk memperkuat ikatan dan memperkecil tingkat abrasi dan lepasnya berbagai pengikat di antara susunan batu batu menhir di tiap latar punden berundak.

Untuk mengikat dan menjaga stabilitas konstruksi Gunung Padang, dipilih jenis rumput jepang. Selain tanaman ini tidak tumbuh tinggi, tanaman ini cepat merambat ke bagian celah-celah konstruksi sehingga bisa mengikat berbagai materi yang ada di dalam konstruiksi punden berundak.

“Rerumputan ini mulai mati karena sering terinjak-injak, bahkan di beberapa teras sudah ada yang botak. Ini membahayakan. Borobudur yang telah direkonstruksi dan diketahui konstruksinya saja, setiap tahun ambles hingga lima milimeter setiap tahunnya. Apalagi Gunung Padang yang konstruksinya masih belum diketahui dan sangat rapuh dibanding Borobudur,” katanya.

Sementara Ketua Walhi Cianjur Eko Wiwit mengatakan pemerintah harus bisa mengatur frekuensi masuknya para wisatawan ke kawasan cagar budaya situs megalit Gunung Padang. Pemerintah jangan hanya ingin mengeruk penghasilan retribusi dari PAD-nya saja tapi harus aktif melakukan berbagai langkah penyelamatan.

“Saya mengingatkan struktur tanah di kawasan lokasi Gunung Padang dalam kondisi labil. Ini diperparah dengan letaknya yang tidak jauh dari sesar Cimandiri. Di mana sesar ini selalu bergerak dari zaman purba dan mempunyai potensi mengakibatkan gempa darat dengan kekuatan dahsyat,” katanya.

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024
Live World Boxing di tvOne, Minggu, 31 Maret 2024, Jam 09.00 WIB

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne

tvOne akan kembali menayangkan Live Wolrd Boxing akhir pekan ini hari Minggu, 31 Maret 2024 pukul 09.00 WIB LIVE dari T-Mobile Arena Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024