Panglima: Tentara Sekarang Jangan Asal Pukul

VIVAnews - Memasuki era yang modern, Tentara Nasional Indonesia atau TNI diharapkan dapat menunjukkan perubahan dalam pendekatannya terhadap masyarakat. TNI sekarang harus lebih menggunakan soft power dalam menghadapi masyarakat.
 
"Tentara sekarang jangan asal pukul," kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dalam pidato di acara Commanders Call Perwira TNI Komandan Kompi ke atas Se-Garnisun Tetap I/Jakarta, Balai Samudera, Jakarta Utara, Selasa 24 Februari 2009.
 
Permintaan itu diungkapkan Djoko di hadapan 1.275 perwira tinggi TNI. Dalam acara itu, Panglima menginginkan adanya perubahan dalam tubuh TNI terutama yang selama ini terkesan di masyarakat bahwa TNI sering melakukan kekerasan. "Harus berubah," ujar Djoko.
 
Dengan demikian, TNI kedepannya bisa dicintai oleh masyarakat Indonesia sendiri. "Saya tidak malu kalau TNI diremehkan negara lain, tapi lebih malu kalau diremehkan masyarakat Indonesia sendiri," ujar Djoko.
 
Keinginan Panglima tidak saja berkutat masalah sikap TNI, namun juga bangga terhadap prestasi yang selama ini dicapai. Prestasi itu baik dalam mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun saat menjadi pasukan perdamaian.
 
Kuncinya, lanjut dia, TNI sekarang mempunyai militansi yang sangat tinggi. Hal itu adalah kekuatan perang yang kuat dibandingkan dengan adanya alat utama sistem senjata atau alutsista itu sendiri. "Saya mendengar sampai tentara kita mengorbankan semir sepatunya untuk dibuat semir ban tank, saat di padang pasir," terang dia.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Karena Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut
Ilustrasi Praktik Pinjol Ilegal melalui SMS.

Februari-Maret 2024, Satgas PASTI Blokir 537 Pinjol Ilegal

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI pada periode Februari hingga Maret 2024 sudah melakukan pemblokiran ratusan pinjol ilegal.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024