- Antara
VIVAnews - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru kembali menyidangkan kasus suap proyek Pekan Olahraga Nasional dengan terdakwa Eka Dharma Putra (Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Riau) dan Rahmat Syaputra (staf PT Pembangunan Perumahan).
Dalam sidang kali ini terungkap adanya pembagian jatah dalam pembahasan Peraturan Daerah untuk penyelenggaraan PON di Pekanbaru, Riau.
"Setahu saya ada uang terima kasih untuk Gubernur Riau Rp500 juta," kata Manajer Operasional di PT Adhi Karya Diki Elfianto, di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Kamis 5 Juli 2012.
Hal tersebut disampaikan Diki saat menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Krosbin Lumban Gaol.
Uang tersebut, lanjut Diki, diserahkan oleh konsorsium kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang saat itu dijabat Lukman Abas. Selanjutnya, Lukman Abas menyerahkan uang tersebut kepada gubernur melalui ajudannya, Said Faisal.
Gubernur Riau dalam kasus suap PON ini. "Nggak lah," jawab Rusli usai diperiksa KPK pada 1 Mei 2012. Dan ketika ditanya apa yang dilakukannya kalau dinyatakan terlibat, dia menjawab singkat, "Jangan pakai kalau'," jawabnya sembari tersenyum.
Diki mengaku pernah masuk sebagai anggota komite pada konsorsium (KSO) pengerjaan proyek Stadion Utama Riau bernilai sekitar Rp900 miliar. Seperti diketahui, konsorsium itu terdiri dari PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, dan Pembangunan Perumahan.
Kasus suap revisi Perda 6/2010 tentang pembangunan venue PON di Riau saat ini sedang didalami KPK. Tiga anggota DPRD Riau sudah ditetapkan sebagai tersangka dan jadi tahanan KPK.
Mereka adalah Faisal Aswan, politisi dari Partai Golkar, Muhammad Dunir dari PKB dan Wakil Ketua DPRD Riau, Taufan Andoso Yakin dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Selain itu, mantan Kadispora Riau Lukman Abbas yang terakhir menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Riau juga sudah dijadikan tersangka dan ditahan KPK. (sj)
Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah
Sebagai pemeran utama dalam pertunjukan teater musikal ini, Sherina Munaf mengaku sangat bangga melihat anak-anak sekolah yang sangat pandai bermain musik orchestra.
