Cuaca Ekstrem dan Panas Mengancam Medan

Suhu bumi semakin panas
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Sudah sepekan, cuaca ekstrem yang tak menentu  melanda Kota Medan dan sebagian besar wilayah Sumatera utara. Di pagi hingga siang hari cuaca mendung, namun alih-alih sejuk, udara panas terasa menyengat.

Pada sore hingga malam hari kondisi berbalik 180 derajat, hujan deras dan disertai angin kencang giliran menghantui.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, cuaca ekstrem di Medan dan sekitar Sumatra Utara ini masih akan terus berlanjut hingga dua minggu ke depan. Hal tersebut disebabkan angin barat yang berhembus.

"Memang sejak beberapa bulan lalu cuaca di Medan dan sekitarnya tak menentu, sejak April lalu hujan terus, pada bulan Juni cuaca panas terik hingga mencapai suhu 37 derajat. Dan pada bulan Juli cuaca selalu berawan, tetapi menghasilkan udara panas. Tapi, pada malam hari hujan deras disertai angin kencang," ujar Kabit Data dan Informasi BMKG Polonia Wilayah 1 Medan, Hendra Suwarta, Minggu, 8 Juli 2012.

Pada bulan Juli tercatat sudah 2 korban tewas berkaitan dengan cuaca ekstrem itu, yang diakibatkan angin kencang dan kerusakan material seperti tumbangnya pohon-pohon yang menghantam mobil, dan angin puting beliung yang merusak atap rumah di wilayah Medan.

BMKG pun mengimbau masyarakat berhati-hati saat terjadi hujan deras disertai angin kencang karena mampu memporak-porandakan atap rumah serta memicu terjadinya pohon tumbang di beberapa titik seperti yang terjadi beberapa hari terakhir.

Hendra menambahkan potensi angin kencang atau puting beliung tak hanya datang pada saat hujan deras. "Dalam kondisi tak hujan angin juga bisa saja datang, seperti yang terjadi belakangan terakhir di bulan Juli, potensi angin kencang yang perlu diwaspadai di wilayah Medan dan Deli Serdang," dia menambahkan.

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States
VIVA Otomotif: SPKLU di rest area untuk mobil listrik

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Anggota BPJT Unsur Masyarakat, Tulus Abadi menambahkan pihaknya juga sudah menyediakan SPKLU bagi pemudik, yang berkendara menggunakan mobil listrik di sejumlah rest area

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024