- VIVAnews/Nicolaus Tomy Kurniawan
VIVAnews - PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengklaim terus berupaya meningkatkan pelayanannya guna mengurangi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten. Lima langkah dipersiapkan untuk melancarkan arus kendaraan di pelabuhan penghubung Pulau Jawa dan Sumatera itu.
Sebagai Informasi, pada Minggu 8 Juli 2012, terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak. Tercatat kepadatan terjadi di KM 92. Jumlah kapal yang melayani penyeberangan sebanyak 26 unit dan jumlah trip sebanyak 86.
Total kendaraan yang telah terangkut sebanyak 6.793 unit. Hingga berita ini diturunkan masih terdapat 1.600 unit kendaraan di luar pelabuhan. Akhir masa liburan sekolah ikut menyumbang kepadatan ini.
Menurut Sekretaris ASDP, Christine Hutabarat, langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan 26 unit armada kapal yang dimiliki PT ASDP beroperasi dengan baik. Untuk itu, ASDP memerlukan peran aktif dari Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) dan pengusaha ferry lainnya untuk turut membantu menyelesaikan masalah ini.
"Memastikan kondisi kehandalan kapal-kapal yang beroperasiĀ dalam percepatan mengurangi dan menyelesaikan kondisi antrian iniā tulis Christine dalam siaran pers yang diterima VIVAnews.
Langkah kedua adalah mempercepat port time untuk kapal dengan bobot 3.500 GRT yaitu selama 45 menit. Sehingga intensitas kendaraan-kendaraan besar dapat berkurang.
Ketiga, bekerjasama dengan pihak Polda Banten untuk menempatkan petugas BKO (Bawah Kendali Operasi) di setiap 1 KM. "Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat penarikan kendaraan dari KM.92 hingga Sagalo," katanya.
Upaya ke empat menambah personel bantuan dari ASDP untuk ditempatkan di titik-titik kritis di dalam pelabuhan dengan berada di bawah komando General Manager ASDP Cabang Merak.
Sedangkan langkah ke lima adalah mendatangkan kapal KMP. Roditha sebagai kapal bantuan. "KMP Roditha telah sampai di Merak hari ini," ujar Christine.