- Mariadi/Warga Painan, Sumatera Barat
VIVAnews - Ratusan kepala keluarga di hulu sungai Batang Kuranji dikabarkan terisolir akibat putusnya jembatan Gunung Nago, Limau Manis, Pauh Padang, Sumatera Barat. Luapan air sungai menyebabkan ratusan rumah yang berada di lembah aliran sungai tersebut terendam.
"Kami memusatkan proses evakuasi di Limau Manis saat ini," kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Dedi Henidal, Selasa malam, 24 Juli 2012.
Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa dari pihak berwenang akibat banjir bandang yang terjadi di aliran sungai Batang Kuranji dan Batang Arau yang membelah kota. Banjir bandang yang terjadi kali ini dianggap sebagai yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Luapan dua sungai itu menggenangi sejumlah kompleks di perumahan di kota Padang. Seperti kompleks Pilano, yang terendam akibat luapan drainase yang bermuara ke Banda Bakali yang melintasi kawasan Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur. Sungai Banda Bakali merupakan aliran sungai yang dibuat sejak zaman Belanda untuk memecah aliran Batang Arau.
"Banjir di Pilano, Marapalam, karena kesalahan drainase kota. Sementara Banda Bakali masih aman. sekarang sudah mulai surut," kata Kordinator Pusdalops Sumbar, Ade Edward.
Sedangkan luapan Batang Kuranji dilaporkan juga mengakibatkan jembatan di Kampung Kelawi rusak berat. Luapan air sungai juga menggenangi sejumlah kawasan bantaran sungai. Seperti Pasar Baru dan Kampung Kalawi.
Sedangkan luapan Batang Arau membanjiri kawasan bantaran sungai, seperti Ujung Tanah dan Padang Besi. Saat ini, tim SAR gabungan tengah melakukan evakuasi di daerah hulu sungai.
Sungai Batang Kuranji berhulu di kawasan bukit barisan. Hulu Batang Kuranji ini berada di kawasan Patamuan, Gunung Nago. Di sini, dua aliran sungai besar dari Bukit Barisan--Batang Karuah dan Batang Janiah--bertemu pada satu titik yang ditampung bendungan buatan kolonial.
Sedangkan Batang Arau, berhulu di arah Indarung. Dua sungai besar ini bermuara di Pantai Padang. Ketinggian air dilaporkan mulai menurun.
"Berkurang sekitar 1 meter," ujar salah seorang warga Surau Gadang yang terus memantau ketinggian air.
Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store
Apple dikabarkan telah menghapus beberapa platform komunikasi populer dari App Store di China, atas permintaan pemerintah Tiongkok. Salah satu aplikasinya adalah Whatsapp
