Gara-gara Tak Ada Nasi Suami Tega Bunuh Istri

Ilustrasi/kekerasan
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Nasib nahas menimpa Erna (24). Perempuan yang tengah mengandung tiga bulan itu meregang nyawa setelah dihajar sang suami, Rinto (30). Gara-garanya sepele, tak ada nasi di rumah keluarga itu.

Cerita itu terungkap dalam rekonstruksi di rumah pasangan itu di Kampung Geger Bitung, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Senin 30 Juli 2012. Di tiga ruangan rumah itu, Rinto mempraktekkan bagaimana dia menghabisi istrinya di penghujung subuh.

Mulanya, Rinto yang perutnya merasa lapar membangunkan Erna yang sedang tidur. "Istri saya bilang tidak ada nasi. Saya kesal terus saya pukul dia,” kata Rinto di sela-sela rekonstruksi.

Sejumlah 27 adegan diperagakan Rinto. Terlihat, aksi pembunuhan itu dimulai dari kamar tidur, kamar mandi, hingga ruang tengah.

Erna dihajar bertubi-tubi. Akibatnya, Erna tewas mengenaskan. Banyak luka memar, terutama dibagian wajah dan perut. Dari hasil fisium, Erna meninggal karena pukulan benda tumpul di bagian belakang kepala.

Dalam reka ulang ini pula, Rinto memeperlihatkan adegan pemukulan kepala Erna dengan menggunakan sebatang tongkat kayu, saat istrinya duduk di kamar tidur.

Menurut Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Gito, Rinto sudah sering melakukan kekerasan ini. Motif kekerasan itu adalah permasalahan ekonomi. "Semua terungkap dari buku catatan alamarhum istrinya yang kami temukan," kata Gito.

Gito mejelaskan, dalam buku catatan itu Erna mencatat dengan detail setiap penganiyayan yang dilakukan oleh Rinto. Erna mencatat waktu, tanggal, dan sebab masalah yang berujung penganiyayan.

Polres Cianjur akan melibatkan pskiater untuk melihat latar belakang Rinto. Kondisi kejiwaan Rinto juga akan diperiksa. "Untuk semetara terasangka akan dijerat pasal 44 UU No 03 tahun 2004 mengenai kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman maksimal 15 tahun kurungan," papar dia.

Rekonstruksi ini menjadi tontonan ratusan warga dan keluarga> Sepanjang proses rekonstruksi, warga yang hadir terus melontarkan cemoohan kepada Rinto. Untuk mengamanakan rekonstruksi dari amuk keluarga dan warga, Polres menerjunkan 50 anggota Samapta. Rekonstruksi selesai pada pukul 16.00 WIB.

Timnas Indonesia U-23 Hajar Australia, Marselino Ferdinan Ucapkan Hal Ini ke Ernando
Toko bingkai di mampang prapatan ludes dilalap sijago merah

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Ada 7 Orang Terjebak di Lokasi

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan bahwa ada sebanyak 7 orang yang terjebak di dalam toko Frame, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Kamis malam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024