- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, tujuh orang tewas dalam banjir di Kota Ambon, Maluku. Banjir di Ambon kali ini disebut warga sebagai yang terburuk selama beberapa tahun terakhir.
“Tujuh orang meninggal dunia --satu meninggal di BTN Kanawa, dua di Negeri Lama, dan empat di Wayori Passo,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis kepada media, Rabu 1 Agustus 2012.
Sutopo menyatakan, hujan deras sejak dini hari tadi menyebabkan sebagian besar Kota Ambon terendam banjir, termasuk Galala, Lateri, Passo, Laha-Tawiri, dan Leitimur Selatan. Beberapa tempat di Ambon juga dilanda longsor meski bukan longsor besar.
Beberapa ruas jalan dilaporkan putus dan amblas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat pun telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna tanggap darurat dan evakuasi. Hingga saat ini, hujan dan banjir masih terus berlangsung di Ambon.
Banjir mengakibatkan aktivitas pemerintahan, perkantoran, dan pendidikan di Ambon lumpuh. Seluruh perkantoran di Ambon diliburkan. Kantor pemerintahan dan asrama militer tergenang air. Listrik pun dipadamkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara. (art)
Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.
