VIVAnews - Kisruh penanganan korupsi pengadaan simulator SIM terus meruncing. Komisi Pemberantasan Korupsi dan Bareskrim Mabes Polri saling mengklaim siapa yang berhak menangani kasus ini.
Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, pun sudah mengakui bahwa pihaknya baru mengusut kasus ini setelah melihat pemberitaan di sebuah majalah nasional pada 29 April 2012.
"Dalam penyelidikan Polri sesuai Sprinlid/55/V/2012/Tipidkor tanggal 21 Mei 2012 telah memeriksa 33 orang yang dinilai mengetahui tentang pengadaan simulator peraga SIM kendaraan roda dua maupun roda empat tersebut," kata Sutarman, Jumat 3 Agustus 2012.
Sementara itu, pada 31 Juli 2012, Bareskrim Mabes Polri meningkatkan kasus ini menjadi penyidikan. Polri menetapkan rekanan Polri berinisial BS dan kawan-kawan sebagai tersangka. Kemudian pada 1 Agustus 2012, Polri kembali menetapkan empat tersangka.
Jika dirunut siapa yang terlebih dahulu menangani kasus ini, diketahui KPK jauh lebih dulu menyelidiki kasus korupsi senilai Rp190 miliar ini. "Kami sudah melakukan penyelidikan sejak 20 Januari 2012," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, kemarin.
Selain itu, KPK juga sudah memulai penyidikan kasus ini sejak 27 Juli 2012. "Pada Jumat 27 Juli, kami naikkan kasus ini dengan menetapkan tersangka DS dan kawan-kawan," jelasnya.
Selain DS, KPK juga telah menetapkan Wakorlantas Brigjen DP, serta dua rekanan yakni BS dari PT CMMA dan SB dari PT ITI sebagai tersangka. Tiga tersangka terakhir ini sama dengan orang yang menjadi tersangka di Mabes Polri dalam kasus serupa. (umi)
Sumber :
Baca Juga :
Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD akan meramaikan ceruk pasar komersial melalui pikap kabin ganda bertenaga listrik. Sebelumnya jenama asal China itu sudah memiliki mobil listrik penumpang, dan bus
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Branding In Seongsu Episode 19: Kisah Pilu Alasan Dendam Lomon 5 sejak Tahun Lalu
IntipSeleb
8 jam lalu
Branding In Seongsu episode 19 mengisahkan bagaimana perasaan Lomon untuk balas dendam tercipta karena alasan yang memilukan. Apa itu? Intip spoilernya di bawah.
Shinta Arsinta kembali merilis music video versi live terbarunya dengan membawakan lagu yang berjudul 'Jaga Cinta Kita'. Videonya dirilis lewat channel YouTube.
Selengkapnya
Isu Terkini