- sorasirulo.net
VIVAnews - Markas Besar Polri tidak membantah adanya aliran dana dari kasus simulasi SIM senilai Rp15 miliar yang mengalir ke Primer Koperasi Polisi Direktorat Lalu Lintas Polri (Primkopol Polri).
Polri sendiri siap untuk menelusuri ke mana pun dana yang mengalir dari kasus tersebut.
"Informasi tersebut perlu disampaikan kepada penyidik Polri untuk bahan mencari kebenaran aliran dananya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anang Iskandar kepada VIVAnews, Minggu 5 Agustus 2012.
Anang mengatakan sampai saat ini, penyidik terus mempelajari ke mana saja aliran dana kasus yang juga menjerat Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo itu.
Namun demikian, mantan Kapolda Jambi itu tidak menyebutkan apakah dokumen tentang aliran tersebut sudah dipegang oleh penyidik atau belum. "Masih dalam proses. Penyidikannya itu prosesnya bertahap," ujar Anang.
Sebelumnya, Polri telah menahan empat tersangka dari kasus simulasi SIM yaitu Wakil Kepala Korlantas, Brigjen DP sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), AKBP TF sebagai Ketua Panitia Lelang, Kompol L sebagai Bendahara Lelang, dan pengusaha, BS.
Sementara itu, satu tersangka yang juga pengusaha berinisial SB masih menjalani hukuman di Bandung.
"Benar, tiga ditahan di rutan Korps Brimob dan satu ditahan di rutan Bareskrim. Ditahan dengan alasan buktinya sudah cukup," jelas Kepala Bareskrim Polri Komisari Jenderal Polisi Sutarman kepada VIVAnews. (adi)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
