Menhan Australia Bantah Mata-Matai Indonesia

VIVAnews- Menteri Pertahanan Australia Joel Fitzgibbon membantah telah mengirim lima WN Australia ke Papua untuk memata-matai Indonesia. Menurut dia, kedatangan mereka semata-mata untuk mengembangkan potensi pariswisata di Papua.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib

"Mereka tertangkap karena memang tidak memiliki izin resmi (ilegal) dan kami mengakui kesalahan, akibat mereka yang masuk tanpa surat resmi," kata Menhan Australia Joel Fitzgibbon usai bertemu Menhan RI Juwono Sudarsono di kantor Dephan Jakarta, kamis 18 September 2008.

Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir, kedatangan mereka bukanlah ancaman bagi masyrakat Papua. sehingga tidak perlu di curigai macam-macam. "Kedatangan mereka tidak ada kaitannya dengan apapun dan tidak akan membahayakan Indonesia, apalagi dianggap mata-mata. Mereka hanya ingin mengembangkan pariwisata di Papua," kilah Fitzgibbon. 

Beri Minuman Bekas ke Sus Rini, Perilaku Manner Nagita Slavina Jadi Sorotan

berkaitan dengan itu, Menhan Juwono Sudarsono menyatakan, hal itu sebagai sebuah kecerobohan masyarakat Australia, tetapi tidak perlu dicurigai macam-macam.

"Mereka bukan ancaman dan mereka adalah orang-orang yang ingin ke papua tetapi tanpa izin resmi. Namun mereka kini sudah ditangani dengan baik oleh pihak imigrasi dan intinya tidak ada persekongkolan atau mata-mata untuk indonesia," tegas mantan Dubes Inggris untuk Indonesia itu.

Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya

Mengenai hubungan diplomatik kedua negara, menurut Juwono, masyarakat tidak perlu khawatir karena masalah tersebut sudah ditangani oleh pihak Deplu dengan baik dan benar. Dia juga menghimbau masyarakat sebaiknya jangan selalu mencurigai adanya kepentingan pihak asing terhadap pergolakan di daerah.

Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024