- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, mengaku Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengajaknya rapat skema bailout Bank Century pada 2008. Rapat juga diikuti Kepala Kepolisian ketika itu Bambang Hendarso Danuri dan sejumlah menteri KIB I.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan bisa saja memang ada rapat yang dimaksud Antasari. Namun demikian, dia menilai tidak mungkin rapat itu membahas skenario bailout.
"Saya kira itu tidak benar," kata Julian di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 10 Agustus 2012.
Menurut Julian, KPK, Kapolri, dan Jaksa Agung diundang rapat bagaimana mencegah tindak pidana dan penyelewengan dalam penanganan krisis saat itu. Para pimpinan lembaga penegak hukum itu tidak terkait penanganan bailout Bank Century karena ada otoritas khusus yang menanganinya.
"Ini perlu diluruskan. Tidak benar bahwa bapak Presiden mengundang Ketua KPK pada saat itu, Antashari Azhar, untuk membahas penanganan bailout Bank Century," kata Julian.
Dia juga menjelaskan, memang ada rapat di kantor presiden dengan peserta yang disebutkan Antasari. Namun demikian, bahasan rapat tidak spesifik seperti yang diuraikan terpidana pembunuhan berencana itu.
"Namanya rapat yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden itu kan sesuatu yang diketahui, publik tahu bagaimana rapat di kantor presiden senantiasa diketahui rekan-rekan media massa, pers jadi kita juga tahu apa substansi yang dibahas saat itu, tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi apalagi ini menyangkut kebijakan publik upaya pemerintah untuk menyelamatkan negara dari krisis ekonomi global saat itu 2008," katanya.
"Ini sementara yang kami ketahui demikian. Kejadiannya kan 2008 kami belum mendengar secara langsung persisnya apa yang disampaikan oleh pak Antasari. Kami dengar apa yang menjadi pernyataan beliau."
Dalam sebuah wawancara, Antasari mengaku diundang ke Istana Negara. Saat itu Antasari masih menjabat sebagai Ketua KPK. Menurut Antasari, rapat itu membahas mengenai skenario pencairan dana Rp6,7 triliun untuk Bank Century.
Dalam rapat yang dipimpin Presiden SBY dihadiri pula oleh Boediono, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Rajasa, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, dan Denny Indrayana yang saat itu menjabat sebagai Staf Khusus Presiden. (ren)
Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
