Ini Enam Tokoh Penerima Bakrie Award (2)

Press conference penghargaan ahmad bakrie award 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Penghargaan Achmad Bakrie Award ke-10 kembali digelar oleh Freedom Institute kemarin malam. Terdapat enam tokoh yang dianggap inspirasional dan telah berjasa dalam kehidupan intelektual bangsa Indonesia.

Dalam tulisan sebelumnya, telah tiga tokoh Bakrie Award dibahas, di antaranya adalah Tjia May On di bidang Sains, Wiratwan Wangsadinata untuk bidang Teknologi dan M. Dawam Rahardjo, untuk bidang Pemikiran Sosial. Berikut adalah tiga penerima penghargaan Bakrie Award berikutnya:

4. Sultana MH Faradz untuk Bidang Kedokteran

Sultana MH Faradz menonjol sebagai salah seorang pakar Indonesia yang mendalami dan mengembangkan genetika untuk menghadapi sejumlah masalah besar yang mempengaruhi mutu kesehatan, pendidikan, dan layanan masyarakat sebuah bangsa.

Sumbangan ilmiahnya yang paling menonjol adalah pemahaman aspek seluler dan molekuler dari kelambanan intelektual dan kerancuan kelamin, beserta pewarisan genetis dan penanganannya. Sumbangannya tak terbatas pada kajian laboratorium tapi meluas sampai ke pembangunan institusi. 

Sultana yang lahir di Purbalingga, 2 Februari 1952 merupakan lulusan S3 University of New South Wales Sydney, Australia pada 1998 silam. Sultana memprakarsai berdirinya program Magister of Genetic Counseling yang pertama di Asia Tenggara. Program ini telah menghasilkan para konselor genetik dari beberapa daerah di Indonesia.

5. Seno Gumira Ajidarma untuk Bidang Kesusastraan

Seno Gumira Ajidarma menggunakan logika dongeng untuk menyatakan aneka masalah Indonesia mutakhir. Merapikan pengaruh avantgardisme, ia mencapai kelancaran bercerita dengan bahasa yang tertib dan transparan.

Berbagai cerita pendeknya berwarna politik justru membubuhkan efek pengasingan kepada peristiwa yang sudah dikenali pembaca. Selama tiga dekade, ia membuktikan bahwa sastra jadi bernilai sastra dengan mengaduk kutipan dan bentuk dari berbagai subkultur, termasuk budaya massa. Sambil bersikap main-main, sastra Seno Gumira Ajidarma bekerja secara persuasif mempersoalkan cara kita menggambarkan realitas.

Seno Gumira Ajidarma merupakan sastrawan kelahiran Boston, Amerika Serikat 19 Juni 1958. Beberapa karyanya antara lain adalah Atas Nama Malam, Wisanggeni—Sang Buronan, Sepotong Senja untuk Pacarku, Biola Tak Berdawai, Kitab Omong Kosong, Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, dan Negeri Senja.

Seno Gumira juga mengeluarkan trilogi buku tentang situasi Timor Timur tempo dulu, antara lain, Saksi Mata, Jazz, Parfum, dan Insiden dan Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara. Dia menolak menerima Bakrie Award karena alasan yang tidak disebutkan.

Dalam suratnya bertanggal 18 Juni 2012 kepada pihak Freedom Institute, Seno menyampaikan bahwa penghargaan itu sebaiknya diberikan kepada orang lain yang dianggap layak, karena dia tidak dapat menerimanya.

Namun, Freedom Institut mengatakan tidak akan menganulir keputusan mereka menetapkan Seno Gumira Ajidarma sebagai penerima penghargaan.

6. Yogi Ahmad Erlangga

Persamaan Helmholtz adalah persamaan krusial yang dulunya sulit diatasi oleh komputer. Perusahaan-perusahaan minyak harus menghitung rumus Helmholtz bahkan hingga ribuan kali, hanya untuk survei di satu daerah.

Yogi membuka jalan untuk mengubah persamaan Helmholtz ini menjadi persamaan linear aljabar biasa, yang lalu bisa dipecahkan dengan metode iterasi. Ini memungkinkan komputer menyelesaikan Persamaan Helmholtz itu lebih efisien. Metode Yogi itu juga dipakai untuk teknologi Blu-Ray, yang membuat keping itu bisa memuat data komputer dalam jumlah yang jauh lebih besar. Metode Yogi dapat diterapkan dalam sejumlah bidang, termasuk juga dalam mempermudah kerja radar di dunia penerbangan.

Yogi lahir di Tasikmalaya, 8 Oktober 1974 dan melalui riset Ph.D-nya, Yogi berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz, Desember 2005. Padahal dalam 30 tahun terakhir, belum ada yang bisa memecahkan rumus persamaan Helmholtz yang sering digunakan untuk mencari titik lokasi minyak bumi tersebut.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon
Juru bicara Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono.

MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres

Mahkamah Konstitusi mengakui kurang pengalaman terkait dengan amicus curiae atau sahabat pengadilan, dalam sengketa pilpres. Sampai sekarang, ada 33 tokoh yang mengajukan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024