- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan intelijen sudah bisa mengendus pelaku penembakan terhadap petugas kepolisian di Solo. Dia yakin, kasus itu bisa segera dibongkar.
"Indikasinya sudah," kata Marciano di Istana Merdeka, Jumat 17 Agustus 2012.
Kini, aparat kepolisian tengah mengusut hal itu. "Penembakan di Solo sedang diikuti perkembangannya. Kami yakin dalam waktu tidak terlalu lama akan terbongkar pelakunya," ujarnya.
Senada, Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo minta masyarakat tenang karena polisi tengah menyelidiki kasus itu. "Masyarakat diminta tetap tenang. Masih dalam penyelidikan," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto tidak mau berkomentar. "Saya tidak akan komentar sebelum saya tahu penyebabnya. Saya belum tahu penyebabnya, siapa yang ditembak siapa yang menembak. Saya akan komentar kalo saya sudah tahu," ujarnya.
Pos Pengamanan (Pospam) Gemblengan, Solo, diberondong orang tidak dikenal sekitar pukul 01.30 dini hari WIB. Dua polisi yang berjaga di Pospam mengalami luka akibat tembakan tersebut.
Dua anggota polisi yang mengalami luka tembak adalah Bripka Endro dan Briptu Kukuh. Keduanya mengalami luka di bagian kaki dan pinggul. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Asdjima'in. (adi)
18 Killed in Oman Over Heavy Rains and Flash Floods Lash UAE
The UAE Meteorological Center said rare rainfall occurred in the United Arab Emirates (UAE) on Tuesday (April 16).
