Bentrok Sampang, Polri Evaluasi Internal

Penganut Syiah di Sampang mengungsi dikawal polisi
Sumber :
  • Antara/ Saiful Bahri

VIVAnews - Mabes Polri akan segera melakukan evaluasi internal menyusul aksi kekerasan yang terjadi di Sampang, Madura, yang menewaskan satu orang. Polri menilai evaluasi ini merupakan hal yang wajar terjadi dalam institusi.

"Dalam suatu misi itu evaluasi biasa, bagian dari manajemen. Itu untuk melihat apakah ada unsur-unsur yang perlu diperbaiki, atau feedback terhadap proses yang ada," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa 28 Agustus 2012.

Boy menegaskan, aparat kepolisian sudah melakukan segala upaya yang dapat dilakukan termasuk Kapolsek yang sudah melakukan upaya-upaya pertama untuk mencegah insiden yang terjadi pada Minggu 26 Agustus itu. Namun demikian, peristiwa kekerasan yang kemudian terjadi tidak dapat dicegah.

"Tentu dipelajarilah nanti. Komnas juga bisa mempelajari, Komnas bisa melakukan penyelidikan di lapangan," ujar Boy sekaligus menanggapi Komnas HAM yang mengatakan polisi telah melakukan pembiaran.

Selain evaluasi internal, polisi akan terus mengejar pelaku tindak kekerasan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan beberapa luka-luka. Mereka juga telah menahan tersangka berinisial R yang merupakan seorang tokoh di Sampang, Madura.

"Proses pemeriksaan lainnya terus dikembangkan untuk mencari para pelaku lainnya. Ini belum selesai proses pemeriksaan masih berjalan," kata Boy.

KPU: Andai Anies-Cak Imin Menang, Apa Tetap Persoalkan Pencalonan Gibran?
Ilustrasi perceraian.

Kowani Kaji Uji Materi Aturan Pembagian Harta Bersama yang Merugikan Perempuan

“Konstruksi hukum terkait pembagian harta bersama yang ada di Indonesia merupakan salah satu bentuk pembauran antara hukum adat, KUHP dan hukum Islam,” ujar Ketum Kowani.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024