- Antara/ Herka Yanis Pangaribowo
VIVAnews - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa MK adalah seorang programmer di bidang jasa pelayanan informatika.
Terkait tindak pidana terorisme, MK diduga berperan mengajarkan ilmunya ke rekan-rekan yang lain. "Yang kemarin ditangkap diduga sebagai pemberi pengetahuan untuk meng-hack situs," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 31 Agustus 2012.
Boy mengungkapkan, MK merupakan jaringan terorisme di Medan. Beberapa waktu sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap Rizki Gunawan, tersangka . Menurut Boy, dari kejahatannya, Rizki berhasil meraup uang senilai Rp6 miliar dalam aktivitas peretas situs-situs online.
"Kita terus melakukan penyidikan terhadap mereka yang beri bantuan dalam rangka meng-hack situs investasi online," Boy menegaskan.
Dalam penelusurannya, Polri menemukan adanya pengiriman sejumlah uang untuk mendukung kegiatan teror di Poso. "Hasilnya dibelikan properti disamping itu juga dikirim ke Poso," ujarnya.
MK ditangkap Densus 88 di rumahnya di Kompleks cluster Pawenangan, Kelurahan Bina Persada, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Kamis 30 Agustus 2012 kemarin.
Penangkapan MK bersamaan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bandung, dalam rangka menghadiri puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. (eh)
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan tersangka mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mandek.
