VIVAnews - Terduga teroris yang ditangkap Densus 88, MK, merupakan mantan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung. Dia dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas.
Ketua Jurusan Teknik Informatika (IF) Unikom Bandung, Mira Kania Sabariah, mengatakan MK hanya butuh tiga tahun untuk lulus sarjana, masuk tahun 2003 lulus 2006. Skripsi yang dibuat pun juga berbobot.
Selain lulus dengan cepat, kata Mira, MK tergolong mahasiswa cerdas. Bahkan, tambah dia, MK pernah ikut kompetisi berkaliber internasional yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Dan hasilnya dia mampu meraih peringkat lima besar, dan sukses menyisihkan ratusan peserta yang mengikuti perlombaan tersebut," kata Mira di kantornya, Jalan Dipatiukur, Bandung, Sabtu 1 September 2012.
Dalam kompetisi itu, MK menggarap aplikasi tentang pengolahan sistem informasi pengolahan dokumen suatu perusahaan. Di ajang itu pula, Mira terakhir kali bertemu MK.
Mira mengaku prihatin dengan penangkapan MK oleh Densus 88 Mabes Polri. Mira khawatir almamaternya akan terbawa-bawa dalam kasus ini. "Kami selaku institusi sedih mendengar kabar tersebut. Jujur informasi itu sampai ke sini, saya kaget karena kampus juga terbawa-bawa," ujarnya.
Mira menegaskan, kampusnya tidak pernah mengajar para mahasiwanya untuk berprilaku negatif. Mahasiswa Unikom selalu dituntut menerapkan ilmunya dengan baik.
"Saya sampai saat ini masih heran, padahal selama kuliah dia tidak pernah melakukan tindakan negatif. Selain cerdas dia (MK) tergolong aktif dalam berbagai diskusi. Maka saya kaget, saat dirinya diduga terlibat jaringan teroris," ucapnya.
Mira menambahkan, kegiatan peretasan seperti yang tidak pernah diajarkan oleh kampusnya. "Pelajaran meretas hanya sebatas mengajarkan mahasiswanya terkait security networking, tidak ada mata kuliah khusus yang mengajarkan cara meretas," kata Mira.
Mira berharap, kasus ini menjadi contoh kapada mahasiswa lainnya. Agar tidak menyalahgunakan ilmu yang didapat dari kampus. "Yang jelas, dari kejadian ini kita dapat mengambil hikmahnya. Ke depannya para alumni, dapat menerapkan etika profesi sesuai apa yang telah mereka pelajari di sini," ujarnya.
Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri mencokok MK di Kompleks Cluster Pawenangan, Cisaranten, Arcamanik, Bandung. Dia diduga mengajarkan cara meretas kepada jaringan teroris. ini juga dituduh berperan penting
Sumber :
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Selengkapnya
Partner
Peristiwa bencana longsor terjadi pada Kamis 25 April 2024 kemarin. Kondisi saat itu dilaporkan tengah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi kejadian.
Dalam laga semi final Piala Asia U-23, Pj Gubernur Sumut akan menggelar nonton bareng di Sibolangit Kabupaten Deliserdang, sekaligus kegiatan Pemprov Sumut.
Temukan smartband terbaik untuk gaya hidup aktifmu! Dari Xiaomi hingga Samsung, pilihannya banyak. Baca sekarang!
Mengalami kinerja lambat pada ponsel bisa sangat mengganggu. Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan hal tersebut terjadi? Simak artikel ini untuk mengetahui sebabnya.
Selengkapnya
Isu Terkini