Menhub: Kereta Api Akan Jadi Ikon Nasional

EE Mangindaan
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kementerian Perhubungan memerintahkan PT Kereta Api Indonesia menyelesaikan proyek double track atau rel ganda Jakarta-Surabaya. Rel ganda ini diperkirakan dapat mengalihkan penumpang arus mudik di jalan raya. Bahkan, rel ganda diharap bisa menjadi ikon transportasi nasional.

"Saya perintahkan Dirjen Kereta Api, double track harus selesai. Kereta yang sudah kita buat harus selesai karena kita didukung Komisi V DPR," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Senin 3 September 2012.

Mangindaan yakin, rel ganda ini bisa menekan jumlah kecelakaan pemudik di jalan raya. Karena, para pemudik di jalan dapat beralih ke moda transportasi kereta api untuk mudik ke kampung halaman.

Untuk masa mendatang, kereta api akan menjadi ikon transportasi nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan meminta Public Service Obligation atau subsidi untuk layanan publik dari APBN. "Itu yang saya minta, tinggal ini persoalan kami," ujar Mangindaan di hadapan anggota Dewan.

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, perusahaan memang membutuhkan PSO. Salah satunya untuk meningkatkan layanan pengangkutan sepeda motor pemudik. Tahun 2013 Kementerian Perhubungan menargetkan 100.000-200.000 sepeda motor dapat diangkut menggunakan kereta api.

"Saya kira tahun depan sarananya juga sudah ada. Lokomotif, gerbong dasar, dan kontainer," ungkap Jonan. PT KAI menargetkan dapat mengangkut 300.000 sepeda motor dalam kurun waktu 2 minggu. "Selama ini yang diangkut tidak lebih dari 10.000."

Meski demikian, Jonan membutuhkan PSO agar masyarakat tertarik agar sepeda motornya naik kereta api. "Mungkin masyarakat pengguna sepeda motor merasa itu kemahalan, jadi kalau mau ada PSO-nya. Saya nggak minta, terserah pemerintah," ujar Jonan.

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya
Dok. Istimewa

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024