Densus 88 Datangi Keluarga Firman di Bandung

Penggerebekan Teroris Depok, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews – Rombongan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri ternyata telah mendatangi keluarga tersangka teroris Firman di Kampung Sukasari, Desa Sangkan Hurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Rabu 5 September 2012, sesaat setelah Firman diringkus di Depok.

Kedatangan Densus itu untuk menggeledah rumah keluarga Firman, terkait tertangkapnya Firman yang merupakan bagian dari jaringan teroris Solo. Firman dibekuk ketika singgah di rumah paman dan bibinya di Perumahan Taman Anyelir II Depok, Jawa Barat.

Keluarga Firman sendiri mengaku terpukul dan gelisah ketika mengetahui Firman terlibat aksi terorisme. “Kami jelas sedih, tapi mau apalagi selain sabar dan tabah,” kata adik Firman, Fir (inisial), di Bandung, Kamis 6 September 2012.

Menurutnya, keluarga sudah memiliki firasat bahwa teroris yang ditangkap di Depok adalah Firman, meski mereka tidak melihat secara jelas wajah Firman dalam pemberitaan di televisi. “Kami tahu itu Firmansyah dari namanya. Kami kemarin berencana berangkat ke sana untuk memastikannya,” ujar Fir.

Namun rencana keluarga untuk menemui Firman urung dilakukan karena mereka telah lebih dulu didatangi oleh rombongan Densus 88 hari itu juga. “Kemarin polisi datang sekitar pukul 13.00 WIB untuk menggeledah,” ucap Fir.

Ia menceritakan, sebelum ke Depok, Firman memang singgah di Bandung terlebih dahulu. “Ia datang sendirian dari Tasikmalaya. Keesokannya ia pamit mau main ke rumah bibi di Depok. Tapi kami tidak menyangka dia malah ditangkap polisi di sana,” kata Fir.

Sehari-hari, lanjut Fir, Firman mengajar bahasa Arab di Madrasah Aliyah Ibnu Sina Tasikmalaya. “Dia mengabdi di sana sejak lulus dari Pesantren Ngruki Solo, Jawa Tengah, tahun 2011,” ujar Fir. Kini ibu Firman, Ya (inisial), kerap menangis bahkan pingsan melihat kejadian yang menimpa anaknya.

“Ibu nangis terus. Kalau Bapak, meski sedih, tapi masih terlihat tegar dan mengatakan ini sudah jadi takdir yang harus Firman jalani,” kata Fir.

Firman disebut memiliki peran penting dalam rangkaian aksi terorisme di Solo sebulan belakangan ini. Firman dituduh menentukan sasaran, menyurvei target, sampai melakukan aksi penyerangan. Pada serangan pos polisi di Solo 17 Agustus 2012 dini hari, Firman berperan sebagai sopir sepeda motor yang membonceng rekannya yang bertugas melakukan aksi penembakan.

3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!
TImnas Indonesia U-23

Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024