Teroris Bayu: Warga Solo, Saya Minta Maaf

Pos Polisi Singosaren, Solo, jadi sasaran penembakan brutal
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVAnews - Markas Besar Polri memutar video rekaman yang berisi testimoni Bayu (22 tahun), terduga teroris yang terkait kasus teror berantai di Solo, Jawa Tengah. Dalam testimoni itu, Bayu sempat meminta maaf khususnya kepada warga Solo.

"Warga Kota Solo, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan saya, apabila saya melakukan kesalahan," kata Bayu seperti yang terlihat dalam rekaman yang diputar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 6 September 2012.

Pemutaran video rekaman itu dipimpin langsung Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar. Dalam video itu Bayu mengatakan permohonan maaf itu disampaikan dengan tulus, tanpa ada tekanan.

"Saya ucapkan ini dari hati saya. Saya ikhlas dan tanpa tekanan polisi," ucap Bayu yang dibekuk di Solo usai baku-tembak yang menewaskan dua terduga teroris yang juga rekannya, Farhan dan Muchsin pada Jumat malam 31 Agustus 2012.

Satu anggota Brimob, Briptu Suherman juga tewas dalam baku-tembak yang terjadi di Jalan Veteran, Solo itu.

Teror-teror berantai yang diduga terkait Bayu yakni penembakan Pos Pengamanan Lebaran di Gemblekan, penyerangan Pos Polisi Singosaren yang menewaskan Bripka Dwi Daya Subekti, dan baku-tembak di Jalan Veteran.  Pada Rabu 6 September 2012, polisi juga menangkap Firman, yang diduga tersangkut kasus terorisme di Solo. Firman ditangkap dalam penggerebekan oleh Densus 88 di Perumahan Taman Anyelir, Depok, Jawa Barat. (umi)

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024