- Antara/Rosa Panggabean
VIVAnews - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hingga Jumat 7 September 2012, sudah mendistribusikan hingga 730 ribu liter air bersih untuk warga yang menderita kekeringan akibat kemarau panjang.
Dari 730 ribu liter air bersih yang didistribusikan secara gratis, PDAM menyumbang 710 ribu liter. Sisanya BPBD Kabupaten Bekasi sebanyak 20 ribu liter.
PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi sudah membagikan air bersih sejak kekeringan terjadi di awal Juli 2012. Sementara itu, BPBD Kabupaten Bekasi baru, bergerak sejak 3 September 2012.
“Untuk distribusi air bersih, PDAM menyiapkan 3 mobil tangki. Sedangkan BPBD menyiapkan 2 mobil tangki. Setiap satu mobil tanki kapasitasnya 3 ribu sampai 5 ribu liter air,” ungkap Kasubag Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen, Jumat 7 September 2012.
Distribusi air, Endang melanjutkan, difokuskan terhadap 11 kecamatan di Kabupaten Bekasi, yang menderita kekeringan dan kesulitan air bersih. Di antaranya Kecamatan Cibarusah, Bojong Mangu, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Serang Baru, Babelan, Taruma Jaya,
Muara Gembong, Cabang Bungin, dan Karang Bahagia.
“Ini mengurangi beban mereka, karena harus mengeluarkan uang untuk membeli air bersih,” imbuhnya.
Untuk mendistribusikan air bersih tersebut, PDAM menemukan berbagai kendala. Salah satunya ketika akan menjangkau daerah yang terpencil. Seperti di Kecamatan Cibarusah yang menderita kekeringan paling parah.
“Kegiatan ini juga difokuskan kepada mereka yang bukan pelanggan, atau belum tersentuh pipanisasi PDAM. Kalau untuk pelanggan, kekeringan ini tidak jadi masalah, karena produksi air di PDAM berjalan normal,” kata Endang.
Endang menyatakan, pembagian air bersih ini akan terus dilakukan hingga kekeringan selesai terjadi. Kekeringan ini sebetulnya juga terjadi di wilayah Kota Bekasi. Namun, karena mayoritas warga sudah menikmati air PDAM, kemarau tidak menjadi kendala.
“Untuk di Kota Bekasi kami tetap koordinasi. Kalau ada yang menghubungi PDAM dan butuh air bersih, kami pasti siap mengirim. Sampai saat ini sih belum ada,” tuturnya. (art)