- VIVAnews/Syahrul Ansyari
VIVAnews - Terduga teroris Depok yang kemudian tewas, Anwar alias Wahyu Ristanto, diketahui merupakan warga Banaran, Kelurahan Kaliyoso, Kecamatan Kaliyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Para tetangga mengaku kaget Wahyu terlibat jaringan teroris.
Pantauan VIVAnews, Kamis 13 September 2012, rumah orang tua Wahyu yang bergaya limasan itu terlihat sepi. Hanya ada beberapa kerabat yang menunggu rumah tersebut. Sedangkan kedua orang tua Wahyu sejak tadi malamtelah berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah putranya yang meninggal saat di ICU RS Polri Kramat Jati.
Salah seorang tetangga, Warso, mengaku tak percaya Wahyu terlibat jaringan teroris sebab dia mengenal pribadi yang bersangkutan sebagai orang baik, ramah, dan sopan.
"Saya tidak menyangka Wahyu bisa ikut terlibat jaringan seperti itu. Dia itu orangnya pendiam dan biasa. Maka tidak heran jika warga se dusun kaget mendengar kabar itu," kata Warso.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa terakhir kali melihat Wahyu pulang ke rumah orang tuanya sekitar enam bulan yang lalu. "Lebaran kemarin Wahyu tidak pulang," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan tetangga lainnya, Kasiyem. Menurut dia, Wahyu atau yang di kampungnya akrab disapa Ristanto tidak menunjukkan gelagat maupun perilaku yang mencurigakan setiap kali pulang ke rumah. "Kalau ketemu ya menyapa. Pokoknya orangnya itu biasa saja dan pendiam," kata dia.
Dia juga mengungkapkan bahwa sejak merantau, Wahyu jarang pulang ke rumah orangtuanya. "Lebaran tidak pulang. Cuma orang tuanya yang mudik. Kan bapak ibunya kerja di Balikpapan," ucapnya.
Sementara itu, Pakde Wahyu yang bernama Giyanti enggan memberikan komentar terkait meninggalnya Wahyu. "Maaf ya mas keluarga nggak tahu apa-apa. Kami baik-baik saja di sini," kata dia.
Ketika disinggung mengenai kepribadian Wahyu, ia dengan tegas menjawab bahwa dalam kesehariannya tidak ada masalah ataupun yang mencurigakan. "Kebiasaan Wahyu itu baik-baik saja. Tidak ada masalah," tuturnya.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
