- Antara/Jessica Helena Wuysang
VIVAnews - Polri resmi menahan sembilan tersangka terorisme yang ditangkap di Solo, Jawa Tengah dan Palu, Sulawesi Tengah. Delapan tersangka ditahan di Rutan Mako Brimob Depok, satu lainnya --Wendy alias Hasan-- masih ditahan di Palu.
"Tiga lainnya dikembalikan ke pihak keluarga, karena bukti tidak kuat. Mereka masing-masing Indra, Nopem, dan SR," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin 1 Oktober 2012.
Sembilan tersangka yang ditahan itu adalah Badri Hartono, Rudi Kurnia Putra, Khamidi, Fajar Novianto (pelajar), Barkah Nawa Saputra, Triyatno, Arif Pamungkas, Joko Priyanto alias Joko Jihad, dan Wendy alias Hasan.
Tersangka Wenddy, Boy melanjutkan, merupakan pembuat bom rakitan yang ditemukan di Solo. Dia juga aktif dalam pelatihan teroris bersama Santoso di Palu. "Dan Santoso sendiri masih DPO sampai hari ini," terang Boy.
Dari hasil pengembangan penyidikan Wendy, menurut Boy, polisi juga melakukan penggeledahan di rumah bekas kontrakannya di Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Jawa Tengah. Di lokasi itu, penyidik berhasil menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya pipa-pipa yang diduga kuat sebagai bahan pembuatan bom, black powder, dan cairan kimia yang diduga nitrogliserin.
Boy menambahkan, selain Santoso, saat ini setidaknya ada tiga anggota jaringan kelompok ini yang masih buron. Namun, Boy tak menyebut siapa tiga buronan tersebut. "Ini berdasarkan hasil pemeriksaan," katanya. (art)
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.
