- SP/ Ikhsan Mahmudi
VIVAnews - Adanya indikasi terjadi pencurian minyak di pipa milik Pertamina mulai menunjukkan bukti. Intel TNI dari Kodim Batanghari berhasil menangkap pelaku pencurian 1 ton minyak tanah hasil sulingan.
Diduga minyak sulingan ini berasal dari Bayung Lencir, lokasi ledakan pipa ilegal yang merenggut nyawa masyarakat setempat.
"Ya benar, kami mengamankan 1 ton minyak tanah beserta mobil dan tersangka saat sedang transaksi atau melangsir minyah tanah hasil sulingan di samping Batalyon 142 Ksatria Jaya, Kasang, Jambi Timur," kata Pasi Inteldim 0415 Batanghari, Kapten Arm Heriansyah, Sabtu 6 Oktober 2012.
Penangkapan itu dituturkannya berawal dari laporan masyarakat. Saat itu minyak tanah itu baru dibawa dari Bayung Lencir dan sedang dilangsir. Intel dan aparat TNI langsung menangkap pelaku dan barang bukti sekitar pukul 09.45 WIB.
Dikatakannya, menurut pengakuan tersangka, minyak tanah itu hasil sulingan dari Simpang Bayat, Bayung Lencir, Musi Banyuasin. "Pengakuan tersangka minyak tanah itu dipasok dari hasil 7 tempat sulingan minyak mentah di Simpang Bayat," katanya.
Untuk penegakan hukum, Kapten Heriansyah mengakui penangkapan 1 ton minyak tanah sulingan ini diserahkan kepada Polsek Jambi Timur.
Seperti diketahui, ulah masyarakat yang melakukan aksi pencurian minyak mentah di Bayung Lencir beberapa hari lalu memakan korban. Kolam penampungan minyak mentah buatan warga meledak, dan mengakibatkan sembilan nyawa melayang.
Lima korban diketahui meninggal di lokasi, dan empat korban meninggal di Rumah Sakit di Jambi setelah mendapatkan perawatan. Sedangkan beberapa korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bratanata Jambi.
Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran
Media Zionis yang melaporkan bahwa gedung pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona di Israel rusak di wilayah pendudukan.
