Bayi Kembar Prematur Dea dan Defa Butuh Bantuan

Dea dan Defa di RS Permata Cibubur
Sumber :
  • Dokumen keluarga

VIVAnews - Harapan Aliandri Ginandjar Suryawan dan istrinya, Maya Agustina, untuk mendapat momongan akhirnya terwujud. Setelah harus menanti selama tujuh tahun, pada 6 September 2012 lalu, suami-istri itu dikaruniai sepasang bayi perempuan kembar, Syawalayla Damia Suryawan dan Syawalatifa Damayanti Suryawan.

Tapi, muncul cobaan lain. Bayi kembar itu lahir prematur dengan usia kandungan ibu baru 30 minggu atau sekitar 7 bulan, sedangkan bayi normal rata-rata lahir di usia 52 minggu.

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Dea dan Defa, demikian panggilan bagi si kembar, kini dirawat di RS Permata Cibubur. Keduanya terbaring dalam kondisi yang sangat lemah dan memprihatinkan.

Dea lahir dengan berat badan 940 gram, sedangkan Defa 1.610 gram. Berat keduanya di bawah normal. Selain prematur dan berat yang kurang normal, dokter mendiagnosa temuan lain.

"Dokter mengatakan keduanya mengalami sepsis infeksi bakter," ujar Aliandri dalam perbincangan dengan VIVAnews, Senin 8 Oktober 2012. Sepsis infeksi bakteri itu disebabkan karena kedua bayi belum bisa memproduksi imun atau sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, bakteri dengan mudah menyerang.

Saat ini, kata Aliandri, serangan bakteri sudah menyerang ke seluruh tubuh. Kondisi terparah serangan bakteri ini dialami Dea, kakak Defa. Selain terserang sepsis infeksi bakteri, Dea dan Defa juga mengalami masalah pembuangan.

Berat badan Dea dan Defa memang kerap bertambah. Tetapi, kata Aliandri, berat badan yang bertambah itu berasal dari cairan atau kotoran yang tidak bisa dikeluarkan melalui urine atau tinja. Akibatnya, perut kedua bayi terlihat membengkak.

Kondisi Memburuk

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dea dan Defa tadinya akan dibawa ke RS Harapan Kita. Tetapi rencana itu batal karena tidak ada tempat di RS Harapan Kita. Belum lagi, kondisi Dea dan Defa yang semakin parah semalam.

"Puncaknya tadi malam, jam 1 malam tadi dihubungi dokter. Kondisi Dea memburuk, saturasi nafas menurun. Tempo nafasnya menurun sudah hampir 50 persen," kata pria yang juga karyawan swasta ini.

Tempo nafas yang menurun itu disebabkan karena perutnya yang membengkak dan menekan jantung. Dea pun sulit bernafas.

Dokter pun meminta izin untuk memasang ventilator untuk Dea. Ongkos ventilator itu sekitar Rp1-1,5 juta perhari. Hingga hari ini, total tagihan yang harus ditanggung pasangan Aliandri dan Maya sudah mencapa Rp135 juta. "Kami berharap bisa pindah ke RS Harapan Kita. Saya sudah menyiapkan Surat SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu)," ujar Aliandri. (ren)

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024