Keluarga Kompol Novel Wakafkan Rumah Jadi Masjid

Rumah keluarga Kompol Novel Baswedan diwakafkan menjadi masjid
Sumber :
  • VIVAnews/Andika Puspita

VIVAnews - Warga Kampung Sumur Umbul RT 5 RW 5, Kelurahan Mlati Baru, Semarang Timur menjadi saksi siapa sebenarnya Novel Baswedan. Novel, penyidik KPK kasus simulator SIM yang saat ini berstatus tersangka kasus penganiayaan 8 tahun lalu di Bengkulu. 

Ketua RT setempat, Aris Suyatman mengatakan keluarga Baswedan termasuk keluarga yang tidak mampu pada awalnya. Perjuangan Salim Baswedan dan Fatimah, akhirnya berhasil mengentaskan keluarga dari kesulitan ekonomi. Keempat anaknya kini sudah berhasil.

"Tapi kini keempat anaknya sudah sukses. Pak Taufik, anak pertama mereka bekerja di bank besar, anak kedua, yaitu Pak Novel jadi polisi. Adik Pak Novel atau anak ketiga sekarang kalau tidak salah sudah berpangkat Mayor di Angkatan Laut, Hilda anak bungsu mereka, seorang psikolog," terang Aris.

Dugaan penganiayaan yang disangkakan kepada Novel terhadap seorang pencuri sarang burung walet itu tidak dipercayai oleh warga yang tengah berkumpul.

"Novel itu sangat baik. Dia tidak mungkin melakukan apa yang dituduhkan. Tidak mungkin orang seperti dia melakukan penganiayaan, apalagi sampai tewas," ujar bekas tetangga Novel, Hartini sambil terisak.

Bahkan Wa Wa Nie, tetangga keluarga Bawesdan berani menjamin 100 persen tuduhan itu sama sekali tidak benar. "Novel itu halus sekali orangnya. Tegas, tapi halus. Jadi tidak mungkin dia seperti itu. Semua warga kampung ini dukung beliau," kata Wa Wa Nie yang kini sudah berusia 72 tahun itu.

Saat ini rumah Novel telah diwakafkan menjadi sebuah masjid bernama masjid Al-Jannah. Rumah berukuran 20 x 20 meter tersebut diwakafkan sekitar 3-4 tahun lalu.

Meski sudah mewakafkan rumahnya dan pindah ke Jakarta, Novel dan keluarga Baswedan lainnya masih sering memberikan donasi untuk masjid. Bahkan ikut menyumbang hewan kurban saat hari raya Idul Adha.

"Orangnya akrab banget, ramah, dan dermawan. Sama warga sini sering bantu, terutama saat hari raya," tegas Aris Suyatman. Kini warga Sumur Umbul hanya berharap masalah yang dialami Novel cepat berakhir.

Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semalam dengan tegas menyatakan, penanganan polisi atas kasus Novel Baswedan tidak tepat. "Keinginan polisi menindak Novel tidak tepat, timing dan caranya," kata SBY di Istana.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024