Kompolnas Bentuk Tim Investigasi Kasus Kompol Novel

Penyidik KPK, Komisaris Pol. Novel Baswedan
Sumber :
  • Facebook Novel Baswedan

VIVAnews -  Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan membentuk tim investigasi menelusuri kasus yang menjerat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2004, Kompol Novel Baswedan. Setelah terbentuk, tim tersebut segera turun ke Bengkulu untuk memastikan penanganan kasus tersebut sudah sesuai prosedur atau ada rekayasa.

Menurut polisi, Kompol Novel terlibat dalam penganiayaan yang menewaskan satu orang dalam kasus pencurian sarang burung walet, pada Februari 2004. Saat ini,

Anggota Kompolnas Edi Syahputra Hasibuan mengatakan tim yang akan dibentuk Kompolnas tersebut juga akan mencari data dan fakta kepada korban penembakan.  "Tim akan segera turun ke Bengkulu," kata Edi di Pekanbaru, Selasa 9 Oktober 2012.

Dia berharap, investigasi Kompolnas tersebut meredam gejolak yang menyatakan bahwa kasus yang membelit Novel hanyalah rekayasa Polri. "Investigasi untuk mengungkap kebenaran, apakah ada pelanggaran atau tidak. Karena itu, kami akan melakukan penelitian ke lapangan," tambahnya.

Bila hasil investigasi menunjukkan indikasi pelanggaran pada kasus tersebut, Kompolnas akan merekomendasikan agar Kapolri mengambil tindakan sesuai prosedural. Sebaliknya, jika memang kasus tersebut direkayasa, Kompolnas pun akan mengirim rekomendasi kepada Kapolri. "Untuk ditindak sesuai prosedural juga."

Seperti diketahui, Polisi berusaha menangkap penyidik KPK yang menangani kasus simulator SIM itu, Komisaris Polisi Novel Baswedan, Jumat 5 Oktober 2012. Dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Bengkulu atas tuduhan melakukan penganiayaan yang menewaskan satu orang dalam kasus pencurian sarang burung walet, pada Februari 2004 silam. Ketika itu Novel menjadi Kepala Satuan Reserse Polda Bengkulu.

Namun, KPK membantah tuduhan Polri dan mengatakan Novel tak terlibat kasus yang dituduhkan. Menurut KPK, Novel justru merupakan salah satu penyidik terbaik di KPK. (sj)

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024