KPK Harus Kelola Dukungan Dunia Maya

KPK Versus POLRI
Sumber :
  • herusupanji.blogspot.com

VIVAnews - Sebuah lembaga pemantau media sosial, PoliticaWave, menemukan dukungan terhadap KPK di jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, YouTube, blog, forum dan situs-situs berita online tak kalah besar dibanding dukungan secara fisik.

Oleh karena itu, agar dukungan tidak surut, KPK harus bisa mengelola dukungan masyarakat di media sosial.

"Dukungan masyarakat jangan dibiarkan begitu saja. Momentum ini perlu dijaga dan ditumbuhkan," kata Direktur PoliticaWave, Sony Subrata, Selasa 9 Oktober 2012.

Seperti yang diketahui, dukungan terhadap KPK, baik dari kalangan aktivis pergerakan masyarakat, tokoh-tokoh nasional maupun para artis, terus mengalir. Meski demikian, KPK diminta untuk tidak mengabaikan dukungan dari para Netizen atau pengguna internet.

"Kalau masyarakat yang membela KPK di media sosial diabaikan, sebentar lagi dukungan itu akan surut. Ini sangat disayangkan," ujarnya.

Sony mengungkapkan KPK perlu belajar dari studi kasus Pilkada DKI yang kemudian berhasil mengantarkan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menjadi pemenang.

Dia menjelaskan bahwa dukungan terhadap Jokowi dan Basuki adalah suatu bentuk perjuangan rakyat untuk kota Jakarta, sedangkan dukungan terhadap KPK adalah perjuangan untuk seluruh bangsa.

"Kampanye Jokowi dan Basuki memobilisasi masyarakat di media sosial adalah dalam periode minggu-minggu kampanye, sedangkan KPK adalah perjuangan jangka panjang. Skala ini perlu disadari sepenuhnya oleh KPK. Aktivitas di media sosial perlu segera dirancang dan dikelola dengan lebih baik," ujarnya.

"Kalau tidak, momentum yang baik ini akan hilang. Kalau momentum ini hilang, yang rugi adalah KPK dan seluruh masyarakat Indonesia," imbuhnya. (umi)

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL
Sandra Dewi

Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?

Di tengah kasus yang menimpa suaminya, Sandra Dewi harus menelan pil pahit lantaran kontrak kerjasamanya sebagai brand ambassador produk pembalut harus terhenti.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024