- REUTERS/ Beawiharta
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X-Paku Alam IX sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pelantikan, Presiden SBY menegaskan meski DIY berstatus istimewa, Yogya merupakan bagian penting dari Indonesia.
"Negara mengakui DIY sebagai daerah yang lain dengan daerah lainnya di Indonesia. Bersamaan dengan itu, saya tegaskan bahwa Yogya adalah bagian utama dari Indonesia," kata Presiden SBY dalam pidatonya di Gedung Agung, Istana Nagara, Yogyakarta, Rabu 10 Oktober 2012.
Pengakuan negara atas keistimewaan Yogya itu tertuang dalam Undang-Undang nomor 13 tahun 2012. SBY menitip beberapa pesan kepada Sultan dan Paku Alam. Pesan itu merupakan pekerjaan rumah dan tantangan bagi Yogya ke depan.
"Saya berharap, gubernur melakukan pengawasan atas penggunaan anggaran. Karena anggaran itu adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan," jelas SBY.
SBY mengakui bahwa Yogya merupakan wilayah yang unggul dalam berbagai bidang seperti pendidikan, budaya, pariwisata dan industri kreatif. Tetapi, pekerjaan rumah tadi memang merupakan tantangan tersendiri.
Dalam kesempatan ini, Presiden SBY juga tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada Yogyakarta yang sudah memasuki lebih dari 2,5 abad. "Yogya tumbuh dengan dinamika dan perkembangan, serta tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan," jelas SBY. (umi)
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
