Ditahan di Rutan KPK, Neneng Sri Wahyuni Ancam Mogok Makan

Neneng Kembali Diperiksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kuasa Hukum Neneng Sri Wahyuni, Elza Syarif menyatakan kliennya enggan menandatangani surat perpanjangan penahanan. Meski berkas penyidikannya telah rampung dan segera masuk ke penuntutan.

"Karena Neneng merasa didiskriminasi. Dia sudah koperatif. Dia tadi menangis. Karena dia minta dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu. Karena disini dia tidak bisa bertemu anaknya," kata Elza di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2012.

Menurut Elza, kliennya sudah tiga bulan tidak bertemu anaknya. Padahal ada yang masih balita. Sedangkan jadwal menjenguk tahanan hanya di hari Senin dan Kamis. Di mana anak-anaknya harus sekolah dan secara psikologis anak-anaknya trauma, karena banyak orang.

"20 hari Neneng bilang mau mogok makan. Biar mati saja disini (kata Neneng). Karena tidak bisa ketemu anaknya. Padahal dia rela datang ke sini," ujar Elza.

Pihaknya telah berkali-kali meminta KPK agar kliennya bisa dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu. Tapi kenyataannya tidak penah dikabulkan. "Sedangkan Angelina Sondakh dikabulkan. Apa bedanya, sama-sama punya anak kecil. Tetapi Neneng ini punya anak kecil tiga," protes Elza.

"Itu yang Neneng protes, dari tadi dia nangis. Dia juga menghimbau, meminta bantuan supaya Neneng bisa dipindahkan. Soal berkas saya belum lihat, nanti setelah di foto kopi, baru dijadikan BAP," ujarnya. (eh)

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya
Salwan Momika Bakar Al-Quran

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Salwan Momika, seorang pria yang dahulu beragam Islam namun berpindah keyakinan menjadi Kristen asal Irak, mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Swedia dan tiba di Norw

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024