- ANTARA/Muhammad Deffa
VIVAnews - Sebelum melimpahkan kasus dugaan korupsi simulator Surat Ijin Mengemudi ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri dan KPK akan melakukan gelar perkara. Gelar perkara ini, kaitannya dengan berkas perkara tiga tersangka yang ditetapkan tersangka baik oleh Polri maupun KPK.
Tiga tersangka itu, yaitu Wakil Kepala Korlantas Brigjen Pol. Didik Purnomo. Kemudian dua orang dari pihak swasta yang menjalankan proyek simulator SIM, Sukotjo S Bambang dan Budi Santoso.
"Saat ini masih dibicarakan, nanti akan ada ekspose dalam penyidik Bareskrim terhadap penyidik KPK. Kemudian dengan mengikutsertakan pihak Kejaksaan setelah itu ditentukan ulang pelimpahan berkasnya seperti apa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Kamis 11 Oktober 2012.
Meski demikian, sampai saat ini, kata Boy pelimpahan berkas perkara masih dalam tahap koordinasi antar penyidik bareskrim polri dan KPK. Sementara untuk berkas perkara tiga tersangka yang telah disusun oleh penyidik polri, keputusannya akan diserahkan ke KPK.
"Mau digunakan boleh, tidak juga tidak apa-apa, terserah penyidik KPK. Kita tidak ada masalah, tinggal bagaimana maunya, dalam menuntaskan penyidikan terkait dengan tersangka tersebut," kata Boy.
Namun yang terpenting, kata Boy, kepolisian akan menyerahkan data-data secara keseluruhan, termasuk barang bukti.
"Sepenuhnya ditentukan oleh penyidik KPK itu sendiri. Saat ini penahanan ketiganya sendiri juga sudah diperpanjang," kata dia.
Saat ini, Boy mengaku Polri sudah bertemu dengan penyidik KPK, tinggal sekarang adalah pembicaraan teknis kepastian masalah ini. "Sampai saat ini tidak ada masalah, penyidik Polri mengikuti apa yang dilakukan oleh penyidik KPK. Mau seperti apa dalam proses pelimpahan berkas ini," kata dia. (sj)
Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Balik Melemah Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 42,33 poin atau 0,59 persen ke posisi 7.207,14 pada Kamis pagi, 18 April 2024.
