- Antara/ Muhammad
VIVAnews - Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberikan penghargaan terhadap Brigadir Polisi Satu (Briptu) Andi Sapa dan Brigadir Sudirman yang tewas dekat lokasi pelatihan teroris di Poso, Sulawesi Tengah.
Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri, Kombes Agus Rianto, mengatakan keduanya telah menjalankkan tugas secara baik sampai kemudian gugur di lapangan.
"Untuk Brigadir Sudirman menjadi Bripka (Brigadir Polisi Kepala) Anumerta. Sedangkan untuk Briptu Andi Sapa menjadi Brigadir Anumerta," kata Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 17 Oktober 2012.
Agus mengatakan penghargaan yang tertuang dalam Keputusan Kapolri, Nomor; Kep/621/X/ tanggal 16 Oktober 2012 itu merupakan salah satu bentuk perhatian pimpinan Polri terhadap anggotanya.
"Langkah lain, kami kejar para pelaku, di samping olah TKP. Kami berharap peristiwa ini bisa cepat terungkap, dan mohon bantuan masyarakat juga," ujarnya.
Agus menjelaskan, kedua anggotanya itu saat menjalankan tugas tanpa menggunakan seragam. Kondisi itu biasa dan sudah menjadi salah satu cara polisi dalam melakukan penyelidikan atas kasus tertentu.
"Tugas polisi banyak dalam artian berseragam atau tidak. Mereka kebetulan bertugas tidak berseragam," jelasnya.
Pihaknya belum dapat memastikan siapa pelaku pembunuhan dua polisi tersebut. Meskipun diketahui, tak jauh dari lokasi penemuan mereka adalah tempat latihan senjata para teroris.
"Itu masih kami dalami lagi. Yang pasti terdapat luka di leher masing-masing," ucapnya.
Briptu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah hilang delapan hari. Kedua jenazah ditemukan dalam satu lubang yang dalamnya hanya sekitar 1 meter.
Tim pencarian dari personel TNI 714/SM pertama kali curiga saat menemukan sebuah helm di atas gundukan tanah seperti galian baru. Berawal dari itu, keberadaan dua anggota polisi yang hilang saat mengintai kawanan teroris akhirnya terkuak. (adi)
Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Daud Kim memposting permintaan maaf di Instagram-nya tetapi langsung menghapusnya dengan cepat, yang mendorongnya untuk mengambil langkah dan mengungkap kejahatannya.
