Dua Polisi Diduga Mati di Sarang Teroris, Apa Kata Kapolri

Densus Kepung Rumah Terduga Teroris di Sukoharjo
Sumber :
  • Antara/Hasan Sakri Ghozali

VIVAnewsb - Dua anggota polisi, Brigadir Sudirman dan Brigadir Satu Andi Sapa ditemukan tewas di Poso, Sulawesi Tengah. Jasad kedua polisi itu ditemukan terkubur dalam satu lubang, di lokasi yang diduga sebagai daerah sarang jaringan teroris.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan penyidiknya belum tahu siapa pelaku pembunuhan kedua anak buahnya itu. Proses penyelidikan, kata dia, masih berjalan. Poilisi telah melakukan autopsi dan memeriksa saksi-saksi. "Sampai di situ. Kemudian nanti perkembangan kami sampaikan kepada masyarakat," ujar Timur di Jakarta, Rabu 17 Oktober 2012.

Timur juga belum bisa menjelaskan hasil autopsi yang dilakukan terhadap dua jasad polisi itu. Menurutnya, semua masih proses. Timur juga tidak mau menyebutkan apakah ada pesan khusus yang ditinggalkan para pelaku untuk Densus 88 Anti Teror. "Sekali lagi semua keterangan masyarakat, saksi-saksi, kami himpun secara keseluruhan," katanya.

Apakah betul bahwa kematian dua polisi itu berkaitan dengan Jaringan Ansharut Tauhid (JAT)--sebagaimana , memang belum jelas. Timur tak mau menjelaskan soal ini, sebab penyelidikan masih berlangsung. "Sekali lagi masih dalam proses penyelidikan, secara keseluruhan di lingkungan Poso," katanya. JAT sudah membantah tudingan Marciano Norman ini.

Yang jelas, kata Timur, kedua polisi itu diberi penghormatan, berupa kenaikan pangkat. "Brigadir Sudirman kami naikkan menjadi Brigadir Kepala Anumerta. Kemudian Brigadir Satu Andi Sapa, kami naikkan pangkatnya menjadi Bigadir Kepala Anumerta," katanya.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes
Ilustrasi membersihkan wajah.

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Munculnya jerawat bisa karena bermacam-macam alasan, namun yang paling sering dibicarakan adalah jerawat purging dan breakout yang terjadi karena reaksi kulit terhadap sk

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024